Rabu, 07 Mei 2014

Metal Pemimpin Kita.

Mental Para pemimpin Indonesia
Orang  Indonesia memiliki semangat juang tinggi untuk meraih kedudukan, posisi dan kekuasaan. Namun, tidak memiliki semangat untuk melepaskan/merelakan  kedudukan, posisi dan kekuasaan itu kepada orang lain.  Bila perlu kedudukan dan kekuasaan itu dipertahankan –dengan cara apapun – sampai lapuk.
Merasa bangga jika melakukan kejahatan, Namun, merasa sedih dan nyaris putus harapan jika telah melakukan sebuah kebaikan, kejujuran dan keadilan.
Memory cemerlang  waktu menyusun strategi kejahatan.  Namun, cepat lupa  (hilang ingatan) ketika kejahatannya mulai tersingkap di hadapan hukum.
Berjalan tegak dengan muka berseri-seri dan mengangkat jari jempol  ketika mengenakan baju tahanan (KPK). Namun, jalan bungkuk dan muka kusut ketika bekerja untuk kebaikan umum.
Ketika tersandung sebuah kejahtan selalu dikatakan itu adalah rekayasa. Namun, tidak pernah mengakui bahwa dia adalah gembongnya.
Memproklamirkan diri sebagai orang beragama dan manusia religius serta mengatakan orang/bangsa lain kafir.  Namun, kelakuannya bejat dan biadab seperti  onta  tak  berinsting.
Suka memakai nama Allah untuk melegalkan kejahatan dan nafsu pribadi. Lalu mereka mengatakan, “apa yang mereka kerjakan  sesuai dengan  jalan Allah”.
Setiap jengkal ada rumah ibadat dan lembaga religius lainnya.  Namun, setip inci ada pameran kejahatan dan kebejatan moral.
Suka mencari sensasi dan simpati diri  dari pada memikirkan yang lain.
Muka munafik seperti  unta berbulu kucing...wkwkwkwkwkwkwkwkwkw


Tidak ada komentar:

Posting Komentar