ISIS
SEGAN DENGAN ISRAEL
Melalui Harian
Merdeka.com, seorang jurnalis asal Jerman,
Jurgen Todenhofer mengungkapkan fakta menarik tentang tentara ISIS. Jurgen memaparkan persepsi para
militant ISIS terhadap tantangan terberat untuk menguasai kawasan. Jika
dibandingkan berperang melawan pasukan koalisi: Amerika Serikat, Prancis, Rusia
dan Inggris, anggota ISIS rata-rata takut pada militer Israel. Para militan
ISIS mengatakan, “kami bisa melawan tentara Amerika Serikat dengan sekutunya di
darat dan udara, tetapi tidak dengan tentara Israel”. Para militan ISIS sangat takut dengan tentara
Israel, sebab Israel sangat berpengalaman dalam perang dan menguasai taktik
gerilya. Jika ISIS berani menginvasi Israel sama artinya dengan ISIS menguburkan dirinya lebih cepat.
Menurut Jurgen
bahwa sebagian besar militan ISIS
mengakui bahwa Israel adalah bahaya yang
paling nyata. Situasi ISIS saat ini tidak bisa mengimbangi kekuatan tentara
Israel. Oleh karena itu, ISIS sampai saat ini tidak pernah mau berkontak
senjata dengan Israel. Ternyata bukan
hanya ISIS, gerakan militan Islam lainnya juga belum mau
berkontak senjata dengan Israel, seperti
Al-Qaeda, Jemaah Islamiyah, Taliban, dan Boko Haram. Pendapat Jurgen Todenhofer ini bisa dibenarkan karena
dia sendiri mengadakan penelitian langsung ke Irak dan Surya selama setahun
lebih. Jurgen sendiri tinggal dan hidup bersama para militan ISIS ini. Alasan ISIS segan dengan Israel karena tentara
Israel sangat ahli dalam strategi perang dan menguasai medan.
Benar pendapat Jurgen
Todenhofer ini, namun saya sendiri mempunyai pendapat lain tentang ketakutan
ISIS terhadap Israel. Negara lahirnya Para Nabi ini mempunyai keyakinan sebagai
kekuatan supernatural, yaitu YHWH (adonai) selalu berperang untuk mereka. Pada
tataran insani, Negara Yahudi ini sebagai peletak dasar lahirnya masab
intelektualisme. Hampir semua ilmuwan yang perna ada di kolong langit ini
adalah darah Israel. Di samping itu, salah satu suku bangsa di dunia ini yang
sangat kompak dan bangga dengan identitasnya adalah Israel. Ketiga hal ini, yakni kerohanian, intelektual
dan kebanggan terhadap identitas kesukuan, membuat Israel menjadi Negara kuat
dan ditkuti oleh banyak negara.