..........................Papin................
Visi:
Umat Allah Keuskupan Pangkalpinang dijiwai oleh Allah Tritunggal
Mahakudus, bertekad menjadi Gereja partisipatif.
Misi:
Membangun Komunitas Basis Gerejawi yang inklusif, dialogal,
berakar pada iman dan ajaran Gereja, peduli terhadap lingkungan hidup,
profetis, berpihak pada yang miskin, transformatif, kekeluargaaan, dan
memberdayakan.
Spiritualitas:
Spiritualitas kemuridan dan Hamba Allah.
Semangat bermisi sedang berlangsung di Keuskupang Pangkalpinang
Keuskupan
Pangkalpinang menggerakan semangat bermisi Komunitas Basis Gerejawi (KBG). KBG
dirasa sangat penting dan strategis untuk menjawabi kebutuhan karya pastoral
Keuskupan Pangkalpinang. KBG merupakan persekutuan kaum beriman kristiani, yang
hidup, kecil dan basis dalam sebuah paroki, di bawah kegembalaan pastor paroki,
sebagai ungkapan sejati persekutuan gerejawi, tempat kaum beriman
mengkomunikasikan Sabda Allah dan mengungkapkannya dalam pelayanan serta kasih
seseorang kepada yang lain.
Ciri-ciri
KBG adalah wilayah yang sama/keluarga-keluarga bertetangga yang hidup dalam
wilayah yang sama. Sharing Injil menjadi dasar komunitas, aksi nyata dari Injil
dan terikat dengan paroki.
Metode bermisi yang
paling tepat, yang selama ini diterapakan di Keuskupan Pangkalpinang
Visi Gereja Pangkalpinang adalah “menjadi gereja partisipatif”,
maka metode yang paling tepat untuk mewujudkan visi tersebut adalah Asian Integral Pastoral Approach
(AsIPA), karena:
·
Dapat mewujudkan
visi keuskupan dan membantu umat
menghadapi kehidupan real mereka dalam
terang injil.
·
Mencapai keseimbangan antara rohani dan jasmani, pribadi dan
komunitas, antara kepemimpinan hierarkis dan tanggunjawab bersama dengan awam.
·
Melatih umat dalam misi pastoral mereka dalam Gereja dan dunia,
dan melatih para imam tentang bagaimana membangkitkan tanggungjawab bersama
kaum awam, serta bagaimana bekerja dalam team.
·
Proses pertumbuhan yang
berpusat pada Kristus dan Komunitas.
Proses ini selalu melibatkan seluruh peserta untuk menemukan dan mengalami
sendiri semangat misi yang digerakan oleh Keuskupan Pangkalpinang.
Cara bermisi yang relevan sesuai dengan konteks Keuskupan
Pangkalpinang
Sharing Injil
·
Sarana yang paling
tepat untuk menolong umat beriman mendengarkan Yesus.
·
KBG adalah komunitas
doa, maka dalam sharing injil, Kitab
Suci menjadi buku doa dan inspirasi hidup komunitas.
·
Umat beriman
digerakan untuk berani mengisahkan kisah Yesus dalam hidupnya yang konkret.
·
Menolong umat untuk
melihat segala sesuatu dalam terang injil.
·
Bisa dilakukan oleh
umat sendiri tanpa harus ada imam walaupun imam hadir di situ.
Aksi Nyata Pesan Injil
·
KBG adalah komunitas
saudara-saudari Yesus (Gereja). Tuntutan Yesus bukan hanya mendengarkan
melainkan juga melaksanakan Sabda Allah.
·
Aksi nyata membuat
iman menjadi iman yang hidup, seperti kata St. Yakobus, “iman tanpa perbuatan
adalah mati” (Yak. 2:20).
·
Tugas umat beriman
untuk menghayati hidupnya dalam terang injil.
·
Bersaksi tentang Yesus adalah pengabdian yang
luhur. Yesus bersabda, “Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang supaya
mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di surga” (Mat
5:16).
·
Isi injil disimpan oleh Gereja sebagai warisan
hidup yang berharga, maka injil harus diteruskan dan dikomunikasikan, seperti
lewat kesaksian hidup kristiani kepada semua orang.
·
Tugas umat beriman
adalah mewartakan kabar gembira Yesus kepada semua orang.
Pendekatan Personal
·
KBG sangat membantu
umat dan para petugas pastoral untuk mengenal satu sama lain secara mendalam.
·
Melalui KBG umat
beriman merasa saling memiliki, hidup dalam satu saudara, kegembiraan dan
kecemasan adalah milik bersama.
·
Melalui KBG umat
berpartisipasi secara lebih aktif ambil bagian dalam tugas gereja dan sosial-
kemasyarakatan.
Prospek bermisi yang
paling memberikan harapan di Keuskupan
Pangkalpinang
Menggembangkan
Komunitas Basis Gerejawi (KBG) dengan pendekatan metode AsIPA untuk mewujudkan visi Gereja Keuskupan Pangkalpiang yakni Gereja Partisipatif. Karena AsIPA membawa umat pada
pemahaman akan: Kristus sebagai pusat
kehidupan, membangun komunitas/persekutuan yang nyata meneladani komunio Allah
Tritunggal dan melanjutkan misi Kristus.
Keuskupan Pangkalpinang telah memiliki visi gereja partisipatif
sebagai dasar pemberdayaan KBG, mengingat KBG dinilai sebagai cara hidup
menggereja yang paling mampu menjawabi situasi umat di wilayah Keuskupan Pangkalpinang.
KBG memainkan peranan penting di dalam hidup dan pelayanan umat katolik.
Pembentukan komunitas yang mengandalkan persekutuan umat dalam
kelompok-kelompok kecil bertumbuh dalam aneka situasi dan kondisi. Justru
karena itu, KBG yang hidup adalah KBG yang mampu menjawabi situasi konkret
tersebut.
Sesuai dengan misi keuskupan pangkalpinang, di samping menggembangkan
KBG, prospek misi lain yang turut menentukan adalah ekonomi, pendekatan budaya
(kearifan lokal), ekologi, sosial-politik dan agama.
Pernah membaca/mendengar ber-evangelisasi baru?
Pernah
Ber-evangelisasi baru relevan dengan Keuskupan Pangkalpinang.
·
Gereja Keuskupan Pangkalpinang
merasa dipanggil untuk evangelisasi baru melalui katekese, penggembangan cara hidup berkomunio dan
tanggung jawab bersama.
·
Pemberdayaan kaum
awam menjadi pemimpin/fasilitator lewat program pembinaan dan pelatihan AsIPA.
·
Pembuatan
modul-modul katekese, pendalaman iman, pendalaman kitab suci disesuaikan dengan
tingkat pendidikan dan pemahaman umat.
·
Penekanan katekese
persiapan sakramen-sakramen inisiasi. Hal ini sangat penting karena sakramen
inisiasi merupakan dasar iman yang mendorong umat melakukan pelayanan, baik
dalam gereja maupun dalam masyarakat.
·
Menekankan peran Roh
Kudus dalam karya misi Gereja Keuskupan Pangkalpinang
Gambaran umum identitas umat Keuskupan Pangkalpinang
Umat
muda, umat adalah migrant/perantau, minoritas, umat terikat dengan tradisi
asal, plural, menengah ke bawah, rata-rata tinggal di pedesaan.