Kamis, 03 Oktober 2013

Petualang



Di Sini......

di tempat ini aku belajar untuk menjadi pastores dabovobis. di tempat ini aku belajar menata hidup menjadi  seorang pelayan. di tempat ini aku belajar cara mencintai. di tempat ini aku belajar untuk menerima. di tempat ini aku belajar untuk hidup seadanya. di tempat ini aku ditempah untuk tidak mengelu. ditempat ini aku belajar menjadi pasien yang baik. di tempat ini aku menadi tidak jijik dan penakut. .....dan di tempat inilh aku merasakan diterima dan ditolak, di tempat ini aku menjadi raja sekaligus hamba dari hamba. di tempat ini aku mendapatkan pujian sekaligus kritikan langsung. di tempat ini aku menjadi sangat pintar dan sekaligus menjadi lebih bodoh....akhirnya di tempat ini aku mengenal dari yang kudus sampai yang kudis, yang saleh sampai berdosa...semuanya kualami dari tempat ini.

sejuta pengalam indah sekaligus tidak indah, manis sekaligus pahit, gembira sekalian sediah...antara optimis dan pesimis berbaur menjadi satu..

aku harus pergi mencari petualangan baru,....dan begitulah menjadi seorang petualang sejati.......

UTOPI



@@@@Mencari Kejujuran@@@

aku melangkah mencari
sebuah kepastian,
sebuah kejujuran, di negara seperti ini
mungkin sebuah utopia..

bayangkan saja....pemimpin negara telah menjelmah menjadi predator buat rakyat.....pengayom hukum dan keamanan berubah wujud menjadi wampier pengisap darah rakyat.....tokoh-tokoh agama (alim-ulama) telah "transfigurasi" menjadi iblis bersorban.......
....kita-kitab suci dipakai untuk melegitimasi kejahatan.......slogan-slogan suci "alahu akbar" menjadi yel-yel penyemangat pelampiasan nafsu bejat....
.....adakah kejujuran di sini......

YOU and ME



KAMU TAHU



Engkau tahu apa yang Tuhan inginkan darimu - bagaimana mungkin engkau bisa menolaknya? Penolakan yang kau lakukan berasal dari cinta diri sendiri yang begitu menguasaimu. Masihkah engkau membiarkan egomu terus bertumbuh dan semakin menguasaimu untuk terus menolak belas kasihan Allah? Engkau memikirkan begitu banyak standar moral dalam pikiranmu yang sibuk - belajarlah untuk mengabaikannya. Akuilah hal-hal yang perlu untuk diabaikan sehingga engkau tidak lagi menolak Roh Kudus. Apakah engkau melakukan hal itu karena Tuhan tidak memberikan sesuatu yang kau inginkan sesuai dengan caramu sendiri?
Keinginan sendiri dan egomu, membuatmu menolak berkat-berkat Allah, karena berkat itu tidak datang sesuai dengan maumu. Bagaimana engkau bisa berdoa? Apa yang Tuhan sampaikan kepadamu dalam rohmu yang terdalam? Dia tidak meminta apapun kecuali kematian terhadap dirimu sendiri, tetapi engkau malah memberontak. Bagaimana mungkin engkau menginginkan Dia menjawab doamu sesuai dengan keinginanmu?
Apakah akan menjadi masalah bila engkau menerima berkat-berkat Allah sama seperti seorang pengemis menerima roti? Itu tidak akan membuat berkat-berkat itu menjadi tidak lagi murni dan berharga. Terimalah dengan kerendahan hati semua anugerah yang Tuhan ingin berikan kepadamu.
Efesus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
Yakobus 1:17-18
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan pertukaran. Atas kehendak-Nya sendiri ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Diterjemahkan dari buku:
The Seeking Heart by Fenelon
Oleh : UnitedFool.com

MENURUT KASIH_MU



Kasihilah Tuhan

dengan Segenap Hati

 

Hiduplah dalam kedamaian. Ingat bahwa hatimu yang berserah kepada-Nya dan semangatmu untuk melayani Dia tidaklah bergantung pada kemampuanmu sendiri. Satu-satunya yang dapat kau kendalikan hanyalah kehendakmu sendiri. Berikanlah semua kehendakmu kepada Tuhan tanpa syarat apapun. Pertanyaan terpenting bukanlah "Apakah aku menikmati menjadi seorang Kristen?" tetapi, "Apakah aku menginginkan apa yang Tuhan inginkan?"
Akuilah kesalahan-kesalahanmu. Jangan menjadi terlalu terpikat dengan hal-hal yang berasal dari dunia ini. Percayalah kepada Tuhan. Kasihilah Dia lebih daripada dirimu sendiri. Cintailah kemuliaan-Nya lebih daripada hidupmu sendiri. Jika engkau tidak menginginkan hal-hal ini, mintalah agar Tuhan membuatmu menginginkan hal-hal ini. Tuhan akan menghampirimu dengan kasih-Nya, dan menaruh kedamaian-Nya dalam hatimu.
Yohanes 14:21
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepada-Nya.


MISI untuk gapai VISI



..........................Papin................
Visi:
Umat Allah Keuskupan  Pangkalpinang dijiwai oleh Allah Tritunggal Mahakudus, bertekad menjadi Gereja partisipatif.
Misi:
Membangun Komunitas Basis Gerejawi yang inklusif, dialogal, berakar pada iman dan ajaran Gereja, peduli terhadap lingkungan hidup, profetis, berpihak pada yang miskin, transformatif, kekeluargaaan, dan memberdayakan.
Spiritualitas:
Spiritualitas kemuridan dan Hamba Allah.


Semangat bermisi sedang berlangsung di Keuskupang Pangkalpinang
Keuskupan Pangkalpinang menggerakan semangat bermisi Komunitas Basis Gerejawi (KBG). KBG dirasa sangat penting dan strategis untuk menjawabi kebutuhan karya pastoral Keuskupan Pangkalpinang. KBG merupakan persekutuan kaum beriman kristiani, yang hidup, kecil dan basis dalam sebuah paroki, di bawah kegembalaan pastor paroki, sebagai ungkapan sejati persekutuan gerejawi, tempat kaum beriman mengkomunikasikan Sabda Allah dan mengungkapkannya dalam pelayanan serta kasih seseorang kepada yang lain.
Ciri-ciri KBG adalah wilayah yang sama/keluarga-keluarga bertetangga yang hidup dalam wilayah yang sama. Sharing Injil menjadi dasar komunitas, aksi nyata dari Injil dan terikat dengan paroki.
Metode  bermisi yang paling tepat, yang selama ini diterapakan di Keuskupan Pangkalpinang
Visi Gereja Pangkalpinang adalah “menjadi gereja partisipatif”, maka metode yang paling tepat untuk mewujudkan visi tersebut adalah Asian Integral Pastoral Approach (AsIPA), karena:
·         Dapat mewujudkan visi  keuskupan dan membantu umat menghadapi kehidupan real mereka  dalam terang injil.  
·         Mencapai keseimbangan antara rohani dan jasmani, pribadi dan komunitas, antara kepemimpinan hierarkis dan tanggunjawab bersama dengan awam.
·         Melatih umat dalam misi pastoral mereka dalam Gereja dan dunia, dan melatih para imam tentang bagaimana membangkitkan tanggungjawab bersama kaum awam, serta bagaimana bekerja dalam team.
·         Proses pertumbuhan yang  berpusat pada Kristus dan Komunitas. Proses ini selalu melibatkan seluruh peserta untuk menemukan dan mengalami sendiri semangat misi yang digerakan oleh Keuskupan Pangkalpinang.
Cara bermisi yang relevan sesuai dengan konteks Keuskupan Pangkalpinang
Sharing Injil
·         Sarana yang paling tepat untuk menolong umat beriman mendengarkan Yesus.
·         KBG adalah komunitas doa, maka dalam sharing injil, Kitab Suci menjadi buku doa dan inspirasi hidup komunitas.
·         Umat beriman digerakan untuk berani mengisahkan kisah Yesus dalam hidupnya yang konkret.
·         Menolong umat untuk melihat segala sesuatu dalam terang injil.
·         Bisa dilakukan oleh umat sendiri tanpa harus ada imam walaupun imam hadir di situ.
Aksi Nyata Pesan Injil
·         KBG adalah komunitas saudara-saudari Yesus (Gereja). Tuntutan Yesus bukan hanya mendengarkan melainkan juga melaksanakan Sabda Allah.
·         Aksi nyata membuat iman menjadi iman yang hidup, seperti kata St. Yakobus, “iman tanpa perbuatan adalah mati” (Yak. 2:20).
·         Tugas umat beriman untuk menghayati hidupnya dalam terang injil.
·          Bersaksi tentang Yesus adalah pengabdian yang luhur. Yesus bersabda, “Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di surga” (Mat 5:16).
·          Isi injil disimpan oleh Gereja sebagai warisan hidup yang berharga, maka injil harus diteruskan dan dikomunikasikan, seperti lewat kesaksian hidup kristiani kepada semua orang.
·         Tugas umat beriman adalah mewartakan kabar gembira Yesus kepada semua orang.
Pendekatan Personal
·         KBG sangat membantu umat dan para petugas pastoral untuk mengenal satu sama lain secara mendalam.
·         Melalui KBG umat beriman merasa saling memiliki, hidup dalam satu saudara, kegembiraan dan kecemasan adalah milik bersama.
·         Melalui KBG umat berpartisipasi secara lebih aktif ambil bagian dalam tugas gereja dan sosial- kemasyarakatan.
Prospek  bermisi yang paling  memberikan harapan di Keuskupan Pangkalpinang
Menggembangkan Komunitas Basis Gerejawi (KBG) dengan pendekatan metode AsIPA untuk  mewujudkan visi Gereja Keuskupan Pangkalpiang yakni Gereja Partisipatif.  Karena AsIPA membawa umat pada pemahaman akan:  Kristus sebagai pusat kehidupan, membangun komunitas/persekutuan yang nyata meneladani komunio Allah Tritunggal dan  melanjutkan misi Kristus.
Keuskupan Pangkalpinang telah memiliki visi gereja partisipatif sebagai dasar pemberdayaan KBG, mengingat KBG dinilai sebagai cara hidup menggereja yang paling mampu menjawabi situasi umat di wilayah Keuskupan Pangkalpinang. KBG memainkan peranan penting di dalam hidup dan pelayanan umat katolik. Pembentukan komunitas yang mengandalkan persekutuan umat dalam kelompok-kelompok kecil bertumbuh dalam aneka situasi dan kondisi. Justru karena itu, KBG yang hidup adalah KBG yang mampu menjawabi situasi konkret tersebut.
Sesuai dengan misi keuskupan pangkalpinang, di samping menggembangkan KBG, prospek misi lain yang turut menentukan adalah ekonomi, pendekatan budaya (kearifan lokal), ekologi, sosial-politik dan agama.
Pernah membaca/mendengar ber-evangelisasi baru?
 Pernah
Ber-evangelisasi baru relevan dengan Keuskupan Pangkalpinang.
·         Gereja Keuskupan Pangkalpinang merasa dipanggil untuk evangelisasi baru melalui katekese,  penggembangan cara hidup berkomunio dan tanggung jawab bersama.
·         Pemberdayaan kaum awam menjadi pemimpin/fasilitator lewat program pembinaan dan pelatihan AsIPA.
·         Pembuatan modul-modul katekese, pendalaman iman, pendalaman kitab suci disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan pemahaman umat.
·         Penekanan katekese persiapan sakramen-sakramen inisiasi. Hal ini sangat penting karena sakramen inisiasi merupakan dasar iman yang mendorong umat melakukan pelayanan, baik dalam gereja maupun dalam masyarakat.
·         Menekankan peran Roh Kudus dalam karya misi Gereja Keuskupan Pangkalpinang
Gambaran umum identitas umat Keuskupan Pangkalpinang
Umat muda, umat adalah migrant/perantau, minoritas, umat terikat dengan tradisi asal, plural, menengah ke bawah, rata-rata tinggal di pedesaan.