Senin, 20 Mei 2013

MILIK KITA










Rasa percaya diri membantu seseorang untuk menghilangkan rasa pesimis dan menumbuhkan rasa optimis. Seseorang yang optimis menjadi insan luar biasa karena tidak terkungkung dan terpedaya oleh pihak yang berkuasa: seperti pemikiran-pemikiran yang keliru, perasaan-perasaan yang tidak mendukung, dsb.

Sembunyi



Malu ah…..

Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar
Brikanlah kepada Tuhan apa yang menjadi milik Tuhan
Berikanlah kepada rakyat apa yang menjadi hak rakyat
Berikanlah kepada Negara apa yang menjadi milik Negara
Ambilah apa yang menjadi hakmu dan pakailah itu sesuai dengan kebutuhanmu
…..marilah kita belajar untuk menghargai hak milik orang lain..tanamkanlah budaya malu dalam dirimu…kawan…

PRITA



MENGAPA harus BEDA

Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan pria berkata ingin menjadi matahari. Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin menjadi matahari, bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga ...
Wanita berkata ingin menjadi rembulan tapi pria berkata ingin tetap menjadi matahari. Wanita semakin bingung, karena matahari dan rembulan tidak pernah bertemu, namun pria ingin tetap jadi matahari ...

BIARLAH BEGINI ADANYA DIA



TAK PERNAH TAMAT

Refleksi atas kegiatan khas manusiawi mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang tak pernah “tamat”. Dalam segala hal yang “telah” dikerjakan oleh manusia tetap terkandung sesuatu yang belum. Identitas selalu bersama dengan nonidentitas. Aku adalah aku dan aku tetap menuju aku. Dinamika adalah sesuatu yang khas manusia. setiap afirmasi selalu hadir negasi. Aku senang dan gembira karena telah  menjadi seorang guru. Namun kegembiraan dan kesenagna itu disertai dengan kecemasan. Aku telah tamat menjadi sarjana tetapi sekaligus belum tamat menjadi sarjana. Kemungkinan-kemungkinan baru masih terbuka bagiku. Manusia tak pernah dapat mengidentikakn dirinya dengan faktisitas tertentu. Aku tetap terarah ke depan. Aku telah menjadi sarjana lalu mau apa? Rasa senang disertai dengan rasa tidak senang, rasa damai disertai dengan kegelisahan. Ya terpadu dengan Tidak. Tidak ada sesuatu ya secara definitif. Tidak dapat aku katakan, “aku sudah menjadi sarjana, maka cukuplah aku menikmati titel kesarjanaanku itu”. Memang itu adalah suatu kemungkinan, tetapi suatu kemungkinan yang bertentangan dengan hakekat sarjana itu. Manusia itu dinamis, tetap berada di tengah jalan, tak pernah tamat selama berada di dunia ini.