Rabu, 22 Februari 2017
Animator
Resume
Menjadi Animator yang Penuh Sukacita dan
Berbelaskasih
Bulla Misericordiae Vultus nomor 2 berbunyi “Kita perlu terus menerus merenungkan misteri
kerahiman”. Ia sumber sukacita,
ketenangan, dan kedamaian. Keselamatan kita tergantung padanya. Kerahiman: mengungkapkan
sungguh-sungguh misteri Tritunggal Mahakudus. Kerahiman: tindakan utama dan
tertinggi yang olehnya Allah datang untuk menemui kita. Kerahiman: hukum dasar
yang berdiam di hati setiap orang yang memandang dengan tulus mata saudara dan
saudarinya dalam hidup sehari-hari. Kerahiman: jembatan yang menghubungkan
Allah dan manusia. Ia membuka hati kita untuk menerima harapan dariNya meski kita berdosa.
Mendampingi dan membina iman kekatolikan anak bukan hobby belaka, tetapi
sebuah panggilan hidup. Oleh sebab itu, perluh dipelajari dan dipahami nilai,
potensi dan kebutuhan anak. Menjadi animator-animatris tidaklah serta merta menjadikan kita seorang yang
mampu menjadi Pembina yang tepat. Sering kita bertindak sebagai pusat dalam
arti bahwa kitalah yang membina, mengajar, mendidik dan melatih. Kita lupa
bahwa anak adalah subyek binaan, pusat dari seluruh pembinaan dan pendampingan.
Membina iman anak ada remaja adalah mutlak tugas gereja yang dipercayakan
kepada orang-orang dawasa. Tujuannya menghantar anak-anak untuk menjumpai Yesus.
Pencapaian tujuan ini sebagaimana ditegaskan oleh Yesus, “biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku ...” Pertemuan setiap anak dengan
Yesus ini merupakan hal penting bagi mereka. Melalui perjumpaan, Tuhan Yesus mewahyukan
diri dengan mereka. Tuhan Yesus mengujungi mereka dan mereka berjumpa dengan
Yesus. Perjumpaan ini menjadi kesempatan baik dan tepat untuk memilihara jiwa
dan raga mereka dalam Tuhan. Sebab, Yesus pernah berkata,”jangan sampai mereka disesatkan oleh zaman, oleh aliran sesat lain”.
Mengingat tugas pendampingan BIAR cukup berat maka para
animator-animatris harus belajar terus
menerus menjadi animator yang penuh sukacita dan berbelaskasih. Bulla Misericordie Vultus nomor 2
mengajak para animator-animatris merenungkan misteri kerahiman Allah. Para
animator menjadi rasul-rasul yang siap sedia
menyalurkan rahmat kerahiman Allah kepada anak-anak dan remaja. Melalui
pendampinan dan pelatihan yang diberikan oleh para animator, anak dan remaja
dapat menemukan kasih Kristus untuk diri meraka dan para sahabat mereka.
SOMA di rumah ret-ret Batam Oase
Centre, 27-29 Januari 2017 diikuti
oleh 65 orang yang merupakan utusan dari 7 Paroki di Kevikepan Kep. Riau.
Narasumber dari Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia (BN KKI) telah
memberikan pendampinan dan pelatihan bagi para peserta animator-animatris ini.
Materi-materi yang disampaikan cukup menarik dan sekaligus menjawabi kebutuhan
para pendamping.
Materi-materi itu meliputi; spiritualitas animator-nimatris, psikologi
anak , kitab suci anak, pelatihan kreativitas, animasi gerak dan lagu. Bahan
pelatihan selama kegiatan SOMA menjadi bekal untuk para animator-animatris. Mereka
diharapkan untuk mengembangkannya sekaligus membagikan kepada teman mereka di
paroki masing-masing.
Batam
Oase Centre, 30 Januari 2017
Langganan:
Postingan (Atom)