ALLAH TRITUNGGAL MAHAKUDUS
Allah yang kita imani adalah Allah
Tritunggal. Allah Tritunggal bukan
Allah ada Tiga…Allah A…Allah B….Allah C seperti
yang dituduhkan oleh orang-orang
non katolik. Kita mengimani satu Allah dalam tiga pribadi dengan fungsi dan
perannya yang berbeda. Allah sebagai
Bapa berperan sebagai pencipta, Allah sebagai putera berperan sebagai
penebus, Allah sebagai Roh Kudus mempunyi peran sebagai penolong dan penghibur,
menguatkan dan meneguhkan tugas perutusan Bapa yang dilaksanakan oleh
Putera-Nya.
Saya boleh membuat contoh mengunakan
bahasa manusiawi untuk sediki memberikan gambaran tentang relaitas ilahi yang
kita imani ini: Bapak Petrus dirumah
sebagai bapak keluarga, di sekolah sebagai kepala sekolah, di KBG sebagai ketua
KBG. Bapak Petrus adalah orang yang sama
dengan fungsi dan peran yang berbeda. Bahasa dalam Trinitas adalah bahasa yang
lahir dari pengalaman iman kita akan
Allah yang satu, kudus dan kekal, yang hadir dan berkarya dalam
kehidupan kita.
Trinitas adalah misteri yang hanya
dapat dipahami dalam kacamata iman. Logika otak kepala manusia kecil, terbatas
untuk mencapai pemahaman yang sempurna tentang Dia. ….Cerita anekdot ST.
Agustinus…….Allah menginginkan kita berpartisipasi dalam misteri kasih…misteri
cinta yang begitu besar yang hadir dalam sakramen-sakramen, terutama Ekaristi,
yang membahawa kita pada persatuan dengan Allah Tritunggal: Bapa, Putera dan
Roh Kudus. Perayaan Tritunggal Mahakudus adalah perayaan dinamika relasi atau
kerjasama yang didasarkan atas Cinta Allah kepada manusia. Dan bagaimana
manusia mengusahakan kerjasama membangun relasi cinta dengan Allah dan sesame.
Hakikat Allah adalah CINTA. Cinta
hanya menjadi cinta kalau dikomunikasikan. Wujud pengkomunikasian yang paling
nyata adalah Yesus Kristus. Yesus adalah cinta Allah yang mempribadi, cinta
Allah yang menjadi manusia, cinta Allah yang paling nyata bagi dunia. Seluruh
isi hidup Allah yang adalah Cinta itu menggerakan seluruh hidup dan karya Yesus
serta seluruh kehidupan umat manusia. Itulah Roh Kudus, yaitu Roh Bapa dan Putera yang menggerakan seluruh
kehidupan manusia untuk hidup dalam kekuatan cinta. Maka hokum utama adalah Cinta. Allah adalah CINTA. Allah memberikan
Cinta-Nya dalam wujud yang total-utuh dalam diri Putera-Nya Yesus Kristus. Daya
kekuatan Cinta itulah Roh Kudus.