Filosofi dan Religiositas
Warga Mapitara
INA NIANG TANA WAWA, AMA
LERO WULAN RETA, adalah filosofi dan sekaligius religiusitas Masyarakat
Mapitara. INA NIANG TANA WAWA sebagai simbol ibu, yakni memiliki sifat
kelembutan, menerima, memelihara, menata
dan menghasilkan. AMA LERO WULAN RETA sebagai simbol bapa, yakni memiliki sifat kejantanan,
pemberi, penjaga dan penguasa. Perpaduan
antara dua kekuatan, INA NIANG TANA
WAWA dan AMA LERO WULAN RETA, ini menghasilkan segala sesuatu yang ada.
Upacara
adat Orang Mapitara, sepereti PIONG TEWOK ULU HIGUN atau PIONG
TEWOK PAHE NONA – OU PORU, sangat dominan menggambarkan dua kekuatan
tersebut. Contoh kebiasaan orang
HALE-HEBING, yakni PIONG di atas WATU MAHANG, dan PIONG di atas SIGAR. Upacara
adat ini memberikan penjelasan bahwa kehidupan dan keharmonisan alam semesta
ini diatur oleh dua kekuatan itu. Kekuatan INA
NIANG TANA WAWA dan AMA LERO WULAN RETA ini harus berjalan seimbang supaya keharmonisan
alam semesta dan manusia tetap baik selalu.