Senin, 20 Oktober 2014

Model Kepempinan Jokowi-JK



Kepemimpinan Jokowi-JK

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki sesorang untuk mempengaruhi orang lain. Mempengaruhi orang lain untuk bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Secara umum,  kepemimpinan boleh diartikan sebagai kemampuan untuk memberi pengaruh pada orang lain, sehingga mereka melakukan apa yang diinginkan atau dicita-citakan oleh sang pemimpin. Bisa kita katakan kepemimpinan adalah pengaruh.

H. Norman Scwarzkope mengatakan, “kepemimpinan adalah gabungan dari strategi dan watak. Jika anda harus memilih satu, maka pilihlah watak”. Hari Sabarno mengatakan,  “Pemimpin itu ampuh  namun tidak mematikan , tajam namun tidak melukai, cepat namun tidak mendahului, pandai  namun tidak menipu, dan selalu mawas diri”.  Menurut Ary Ginanjar Agustian, “ Pemimpin adalah seorang yang selalu mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain, sehingga ia dicintai. Memiliki integritas yang kuat, sehingga ia dipercaya oleh pengikutnya.  Memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten, dan yang paling penting adalah berlandaskan suara hati dan moral yang baik”. 
Dalam diri Jokowi dan JK telah memenuhi model kepemimpinan tersebut diatas. Yang paling menonjol dalam kemimpinan Jokowi dan JK  ke depan adalah: 
Integritas: Mereka akan melakukan sesuatu berdasarkan apa yang mereka katakan. Mereka akan berusaha maksimal menempati janji-janji waktu kompanye pilpres.
Optimis: Jokowi dan JK melihat Indonesia sebagai Indonesia Raya. Mereka memandang Indonesia sebagai sebuah kapal layar, yang sedang mengarungi samudera luas menuju perubahan dan peradaban, (pidato kenegaraan Jokowi).
Menyukai Perubahan: Jokowi dan JK memlihat adanya kebutuhan untuk perubahan, bahkan mereka bersedia dan menjadikan diri mereka sebagai agen perubahan itu. Perubahan yang paling konkret adalah Jokowi dan JK berani turun ke bawa: melihat situasi masyarakat secara langsung. Mereka mengulurkan tangan duluan untuk menyalami rakyat, bahkan lawan politiknya.
Berani menghadapi resiko: mereka berani menghadapi resiko, menghitung resiko dan mengambil nilai dibalik resiko itu. Inilah salah satu tipe kepemimpinan Jokowi dan JK selama lima tahun kedepan.
Ulet: Jokowi dan JK mengetahui persis perjalanan Indonesia kedepan, maka mereka akan berjuang meraih peluang itu. Oleh karena itu, mereka akan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bekerja, bekerja, dan terus bekerja.
Katalistis: Jokowi dan JK telah menggerakan bangsa Indonesia untuk melangkah. Mereka telah mengajak rakyat Indonesia dari zona kenyamanan dan bergerak menuju tujuan mereka yang sesungguhnya.
Komitmen dan Dedikasi: Jokowi dan JK mempunyai tujuan untuk kebaikan Indonesia. Mereka ingin Indonesia berubah untuk kebaikan bersama. Untuk merealisasikan visi ini, mereka akan memberikan diri sehabis-habisnya untuk bangsa ini.