Kepemimpinan Jokowi-JK
Kepemimpinan
adalah kemampuan yang dimiliki sesorang untuk mempengaruhi orang lain. Mempengaruhi
orang lain untuk bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Secara umum, kepemimpinan boleh diartikan sebagai kemampuan
untuk memberi pengaruh pada orang lain, sehingga mereka melakukan apa yang
diinginkan atau dicita-citakan oleh sang pemimpin. Bisa kita katakan
kepemimpinan adalah pengaruh.
H.
Norman Scwarzkope mengatakan, “kepemimpinan adalah
gabungan dari strategi dan watak. Jika anda harus memilih satu, maka pilihlah
watak”. Hari Sabarno mengatakan, “Pemimpin itu ampuh namun tidak mematikan , tajam namun tidak
melukai, cepat namun tidak mendahului, pandai
namun tidak menipu, dan selalu mawas diri”. Menurut
Ary Ginanjar Agustian, “ Pemimpin adalah seorang yang selalu mencintai dan
memberi perhatian kepada orang lain, sehingga ia dicintai. Memiliki integritas
yang kuat, sehingga ia dipercaya oleh pengikutnya. Memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten,
dan yang paling penting adalah berlandaskan suara hati dan moral yang baik”.
Dalam diri Jokowi dan
JK telah memenuhi model kepemimpinan tersebut diatas. Yang paling menonjol
dalam kemimpinan Jokowi dan JK ke depan
adalah:
Integritas:
Mereka akan melakukan sesuatu berdasarkan apa yang mereka katakan. Mereka akan
berusaha maksimal menempati janji-janji waktu kompanye pilpres.
Optimis:
Jokowi dan JK melihat Indonesia sebagai Indonesia Raya. Mereka memandang Indonesia
sebagai sebuah kapal layar, yang sedang mengarungi samudera luas menuju
perubahan dan peradaban, (pidato kenegaraan Jokowi).
Menyukai
Perubahan: Jokowi dan JK memlihat adanya kebutuhan untuk
perubahan, bahkan mereka bersedia dan menjadikan diri mereka sebagai agen
perubahan itu. Perubahan yang paling konkret adalah Jokowi dan JK berani turun
ke bawa: melihat situasi masyarakat secara langsung. Mereka mengulurkan tangan
duluan untuk menyalami rakyat, bahkan lawan politiknya.
Berani
menghadapi resiko: mereka berani menghadapi resiko,
menghitung resiko dan mengambil nilai dibalik resiko itu. Inilah salah satu
tipe kepemimpinan Jokowi dan JK selama lima tahun kedepan.
Ulet:
Jokowi dan JK mengetahui persis perjalanan Indonesia kedepan, maka mereka akan
berjuang meraih peluang itu. Oleh karena itu, mereka akan mengajak seluruh
rakyat Indonesia untuk bekerja, bekerja, dan terus bekerja.
Katalistis:
Jokowi dan JK telah menggerakan bangsa Indonesia untuk melangkah. Mereka telah
mengajak rakyat Indonesia dari zona kenyamanan dan bergerak menuju tujuan
mereka yang sesungguhnya.
Komitmen
dan Dedikasi: Jokowi dan JK mempunyai tujuan untuk
kebaikan Indonesia. Mereka ingin Indonesia berubah untuk kebaikan bersama. Untuk
merealisasikan visi ini, mereka akan memberikan diri sehabis-habisnya untuk
bangsa ini.