Rabu, 23 Juli 2014

HAMAS TAKLUKAN INDONESIA

Hamas
Sukses Menjaring Simpati Indonesia
Hamas berasal dari kata Arab  حماس  amās, (ketekunan)  secara harafia berati Gerakan Pertahanan Islam. Hamas merupakan organisasi Palestina islam sunni. Hamas didirikan oleh Sheik Ahmed Yassin pada tahun 1987. Hamas juga merupakan cabang dari Ikhwanul Muslim,  Mesir. Tujuan organisasi Hamas yang tertuang dalam piagam Hamas adalah membebaskan Palestina dari pendudukan Israel dan mendirikan negara islam di wilayah yang sekarang menjadi Israel Tepi Barat dan Jalur Gaza. Di samping itu, Hamas mempunyai misi untuk menghapus Israel dari muka bumi. Misi Hamas menghapus Israel  ini juga menjadi misi Islam secara keseluruhan.
Hari-hari belakangan ini media massa indonesia sibuk mengekspos berita perang antara Hamas dan Israel.  Media Indonesia “menempatkan” Hamas (Palestina) sebagai pihak yang lemah dan kalah dalam segala-galanya. “Seting sempurna”  dari media massa Indonesia ini mengundang rasa simpatic dan empatic dari berbagai penjuruh dunia, terutama negara-negara islam. Media masa Indonesia juga berhasil membuat opini publik seakan-akan perang Hamas dan Israel adalah perang agama. Banyak orang Indonesia, tidak tahu persoalan, ikut-ikutan marah, kutuk, dan  caci maki Israel, termasuk pergi berjihad di Palestina. Banyak organisasi masyarkat dan pemerintahan mengalang dana untuk membantu Hamas dan rakyat Palestina. Para pejabat dan alim ulama Indonesia menyeruhkan aksi solidaritas buat Palestina dan sekaligus mengutuk Bangsa Israel.
Media massa Indonesia tidak pernah netral mengekspos berita Hamas dan Israel, begitu juga dengan sikap pemerintah dan alim ulama Indonesia. Negara Indonesia menempatkan Israel sebagai negara yang terkutuk dan biadab, sedangkan hamas (Palestina) harus dijunjung tingggi dan dimuliakan. Muncul pertanyaan, “Mengapa negara Indonesia bersikap seperti itu? Jawabannya bukan terutama soal nilai kemanusiaan yang ingin dibela negara Indonesia, melainkan Indonesia menghendaki agar Israel harus terhapus di muka bumi ini dan Yerusalem menjadi kota suci Islam.
Masyarakat Indonesia, khususnya islam, selalu melihat bahwa kejahatan kemanusiaan selalu dilakukan oleh Israel. Namun bila kita melihat secara lebih jernih dan netral Hamas adalah yang paling brutal dan sangat biadab. Hamas selalu menjadikan anak dan perempuan sebagai tameng.  Para pejuang Hamas merekrut  anak –anak dan kaum perempuan dan menempatkan mereka  di depan, lalu mereka bergerilya melawan penembak jitu Israel, dan pejuang Hamas menggunakan anak dan perempuan sebagai perisai manusia untuk berjalan ke lokasi yang berbeda. Namun, lebih biadab lagi Hamas menggunakan fasilitas umum, seperti Sekolah, rumah sakit, terminal, pasar sebagai pertempuran dan pertahanan mereka. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Hamas itu sangat keji dan kejam tanpa rasa kemanusiaa. Hamas sangat licik menjaring simpati dunia, termasuk Indonesia sudah termakan aksi kelicikan Hama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar