Pemimpin
yang Melayani
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden Joko Widodo mengoleskan
balsem ke kaki KH Hasyim Muzadi saat mantan ketua Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU) itu kelelahan.
Itu terjadi saat Jokowi dan Hasyim baru saja mendarat di Bandara
Madinah dalam transit penerbangan ke Jeddah, dalam rangkaian perjalanan umrah
di tanah suci Mekkah.
Tiba-tiba Hasyim mengeluh kakinya pegal-pegal. Sebagai orang yang
duduknya paling dekat, apalagi merasa lebih muda usianya, spontan Jokowi
mengambil balsem dari tasnya.
Dia pegang kaki Hasyim lalu dia oleskan balsem dan mengurutnya
pelan-pelan. Tak lama kemudian, Hasyim tampak lega. "Udah mendingan,"
bisik Hasyim. "Alhamdulillah," balas Jokowi.
>>>>>>
Aksi sederhana yang dilakukan oleh Jokowidodo, Calon Presiden Nomor
urut 2 ini, mengandung pesan yang mendalam:
·
Menjadi seorang Pemimpin berarti siap menjadi seorang pelayan. “Aku
dipilih rakyat Indonesia bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani”.
·
Menjadi seorang pemimmpin harus memiliki sikap kerendahan hati,
panjang sabar dan penuh kasih setia. “Aku hadir bukan untuk mencerai beraikan
kalian, melainkan aku bekerja dan berdoa semoga kita semua tetap satu adanya”. Ingat!!!
“Barang siapa meninggikan diri, dia akan direndahkan, dan barang siapa
merendahkan diri, ia akan ditinggikan”.