Rakyat
Optimis, Elite Pesimis
Eforia
bangsa Indonesia menyambut Presiden Baru, Jokowi dan JK. Ini adalah sebuah sikap
optimisme bangsa terhadap pemimpin baru.
Rakyat rela mengantri sepanjang hari menyambut kehadiran pemimpin baru. Ini adalah
sebuah simbol kesetiaan dan loyalitas bangsa terhadap pemimpin baru. Rakyat memiliki
ketulusan hati mendukung pemimpin baru, dan mereka menaru harapan bahwa
pemimpin baru ini akan membawa perubahan. Perubahan itu adalah sebuah proses
yang membutuhkan waktu, tenaga dan partisipasi aktif dari seluruh komponen
bangsa ini.
Sehari
setelah pelantikan Jokowi dan JK menjadi presiden dan wakil presiden VII, mulai
muncul rasa pesimisme yang berlebihan bukan dari rakyat, tetapi dari Pers dan
segelintir pengamat politik. TVONE, “Memang
Beda”, menampilkan narasumber, terutama pengamat politik, yang rata-rata tidak memiliki harapan hidup. Mereka
meramalkan Jokowi dan JK tidak akan
mampu membuat perubahan sesuai dengan janji kompanye mereka. Ada beberapa elite politik, seperti Fadli
Zon, langsung tagih janji dan meminta Jokowi
dan JK langsung bekerja dan memberikan hasil. Andaikan Fadli Zon bisa melakukan
itu rakyat akan memilihnya lalu memberikan predikat kepadanya “manusia separuh
dewa”.