Senin, 20 Maret 2017

RIZIEQ ingin Syahid

PERTARUNGAN RIZIEQ SHIHAB


Melalui harian JITUSNEWS.COM, Rizieq Shihab, ketua Front Pembela Islam (FPI), mengatakan bahwa Pilkada DKI putaran II, 19 April 2017 bukan hanya soal politik, melainkan pertarungan antara pembela agama dan pembela penista agama. Oleh karena itu, Rizieq menginginkan agar masalah ini yang harus menjadi perhatian dan kepedulian umat Islam. Lebih lanjut Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasioanl Pengawal Fatwa (GNPF) MUI juga mengingatkan agar seluruh umat  Islam Jakarta  ikut mengkawal Pilkada agar tidak ada kecurangan apapun. Perlu diperhatikan bersama bahwa FPI dan GNPF telah melakukan gerakan tamasya Al’maida 51, yakni  blususkan disetiap masjid di Jakarta dan mengajak umat untuk mendalami pesan Al’maida 51, seperti umat Islam dilarang untuk memilih  kaum  non-muslim  menjadi pemimpin.

Isi ceramah  Rizieq bahwa “Pilkada DKI,  19 April 2017, adalah pertarungan antara pembela agama dan pembela penista agama “ di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini sungguh sangat menarik. Rizieq ingin menampilakan eksitensi dirinya bahwa dialah penjaga keutuhan dan kemurnian iman islam  di Indonesia.  Segala sesuatu yang bertentangan dengan konsep Rizieq dan ormasnya harus dilawan, walaupun datang dari sesama muslim sendiri.  Pilkada DKI  putaran kedua ini adalah arena bagi Rizieq untuk memaklumkan visi pribadinya ini.

Rizieq melawan penista agama, dan  penista agama adalah Rizieq juga, maka Rizieq melawan dirinya sendiri. Ini adalah sikap terbaik dan terpuji yang akan ditujukan oleh Rizieq pada 19 April 2017. Rizieq dikategorikan sebagai “martir atau syahid” yang akan memerangi dirinya sendiri karena telah menistakan agamanya.  Rizieq telah insaf bahwa selama ini dia dan ormasnya telah banyak melakukan aksi teror kepada masyarkat dengan dalil agama. Rizieq gemar mengkafirkan segala sesuatu bila itu bertentangan dengan apa yang dikonsepkannya. Rizieq telah menampilan islam yang berwajah garang dan intoleran dengan siapa pun, pada hal katanya hakekat islam adalah  rahmatan lil ‘alamin.

Pada tanggal 19 April 2017  akan terjadi dua peristiwa besar di Jakarta: Pertarungan  Anies melawan Ahok menuju DKI I, dan Pertarungan Rizieq melawan dirinya sendiri sebagai penista agama.  Dua momentum ini menjadi goresan sejarah yang akan terpatri di pusaran ibu kota negara.  Momentum Anies melawan Ahok sebagai kontestasi politik menuju DKI I. Momentum Rizieq melawan dirinya sendiri sebagai bentuk Metanoia.