Prabowo
seharusnya Berguru kepada Jokowi!!
Pengamat komunikasi politik dari Pascasarjana Universitas
Indonesia (UI) Ari Junaedi berpendapat bahwa para pemilih sedikit goyah dengan
melihat penampilan Prabowo dan Jokowi. Para
pemilih yang terpana dengan gaya retorika atau intonasi, tentu akan berpaling
kepada Prabowo. Sebaliknya para pemilih yang terpikat dengan uraian-uraian sederhana,
logis dan realistis tentu akan memilih
Jokowi.
"Terus terang saya agak sedikit gamang melihat jawaban-jawaban Prabowo yang selalu membenarkan komentar Jokowi. Kurang lebih ada tiga hal dari Jokowi yang selalu disetujui oleh Prabowo, yakni: perlindungan TKI, penggunaan produk persenjataan dalam negeri dan hubungan Indonesia dengan Australia. Artinya, pendapat Jokowi dijadikan follower oleh Prabowo. Esensi debat adalah mempertahankan pendapat dan menggugat kebenaran pendapat pihak lain. Jadi saya tetap konsisten menilai jalannya debat tetap dimenangkan oleh Jokowi," ujar Ari Junaedi kepada merdeka.com, Senin (23/6).
"Terus terang saya agak sedikit gamang melihat jawaban-jawaban Prabowo yang selalu membenarkan komentar Jokowi. Kurang lebih ada tiga hal dari Jokowi yang selalu disetujui oleh Prabowo, yakni: perlindungan TKI, penggunaan produk persenjataan dalam negeri dan hubungan Indonesia dengan Australia. Artinya, pendapat Jokowi dijadikan follower oleh Prabowo. Esensi debat adalah mempertahankan pendapat dan menggugat kebenaran pendapat pihak lain. Jadi saya tetap konsisten menilai jalannya debat tetap dimenangkan oleh Jokowi," ujar Ari Junaedi kepada merdeka.com, Senin (23/6).
Pengamatan dan argumentasi dari Ari Junaedi ini mewakili jutaan
pemirsa di seluruh tanah air yang menonton debat edisi 3 tadi malam. Banyak pengamat
mengatakan bahwa materi debat edisi 3
tentang politik internasional dan ketahanan nasional adalah santapan empuk
Prabowo. Mereka mengira bahwa Prabowo
sangat menguasai materi ini mulai dari hulu sampai hilir. Namun, debat tadi
malam sangat jelas dan gamblang bahwa Prabowo tidak menguasai banyak hal secara
detail. Gaya retorika Prabowo hanya mengawang kurang menyentuh suatu realitas nyata. Sebaliknya
Jokowi kelihatan sekali menguasai materi debat ini, meskipun kadang
terbata-bata, tetapi apa yang disampaikan Jokowi direkam baik oleh para
pendengar. Dengan demikian, visi-misi Jokowi –JK tentang politik luar negeri
dan ketahanan nasional tercapai.