Minggu, 22 Juni 2014

Prabowo Berguru

Prabowo
seharusnya Berguru kepada Jokowi!!

Pengamat komunikasi politik dari Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi berpendapat bahwa para pemilih sedikit goyah dengan melihat penampilan Prabowo dan  Jokowi. Para pemilih yang terpana dengan gaya retorika atau intonasi, tentu akan berpaling kepada Prabowo. Sebaliknya para pemilih yang terpikat dengan uraian-uraian sederhana,  logis dan realistis tentu akan memilih Jokowi. 

"Terus terang saya agak sedikit gamang melihat jawaban-jawaban Prabowo yang selalu membenarkan komentar Jokowi. Kurang lebih ada tiga hal  dari Jokowi yang selalu disetujui oleh Prabowo, yakni: perlindungan TKI, penggunaan produk persenjataan dalam negeri dan  hubungan Indonesia dengan Australia. Artinya, pendapat Jokowi dijadikan follower oleh Prabowo. Esensi debat adalah mempertahankan pendapat dan menggugat kebenaran pendapat pihak lain. Jadi saya tetap konsisten menilai jalannya debat tetap dimenangkan oleh Jokowi," ujar Ari Junaedi kepada merdeka.com, Senin (23/6).


Pengamatan dan argumentasi dari Ari Junaedi ini mewakili jutaan pemirsa di seluruh tanah air yang menonton debat edisi 3 tadi malam. Banyak pengamat mengatakan bahwa materi debat  edisi 3 tentang politik internasional dan ketahanan nasional adalah santapan empuk Prabowo.  Mereka mengira bahwa Prabowo sangat menguasai materi ini mulai dari hulu sampai hilir. Namun, debat tadi malam sangat jelas dan gamblang bahwa Prabowo tidak menguasai banyak hal secara detail. Gaya retorika Prabowo hanya mengawang kurang  menyentuh suatu realitas nyata. Sebaliknya Jokowi kelihatan sekali menguasai materi debat ini, meskipun kadang terbata-bata, tetapi apa yang disampaikan Jokowi direkam baik oleh para pendengar. Dengan demikian, visi-misi Jokowi –JK tentang politik luar negeri dan ketahanan nasional tercapai.