TEMA:
REMAJA DAN TANTANGAN
Sub Tema I
Remaja dan narkoba
Tujuan: Remaja mengetahui bahaya narkoba, cara
penyebaran dan menghindari narkoba, serta remaja menjadi duta anti narkoba
Pikiran Dasar:
1. Tuhan
menghendaki agar kaum remaja hidup dalam kearifan dan kekudusan, karena tubuh kita
adalah bait suci Allah.
2. Kaum
remaja yang tidak menghargai hidup dan merawat tubuh karena konsumsi narkoba,
mereka tidak ikut ambil bagian dalam karya-karya Allah, yakni menjadikan
dirinya sebagi bait kudus Allah.
3. Remaja
yang merawat hidup dengan baik dan beriman dapat memberikan pengaruh positif
kepada remaja yang lain.
Sumber
Bahan: Alkitab (Efesus 5:17-21),
Materi dari Badan Narkotika Nasional (BNN)
Metode: Curah pendapat, nonton film, diskusi
interaktif
Sarana: Kertas,
buku tulis, pena, Alkitab, LCD, Laptop,
layar LCD
Waktu: 1,5 jam
PEMBUKAAN
1. Prakondisi
(Anak-anak remaja berkumpul dalam ruangan,
pendamping menyapa mereka sesuai dengan situasi yang ada. Pendamping mengajak kaum
remaja untuk menyanyikan lagu pembukaan)
Lagu: I
have a dream
2.
Doa Pembuka:
Allah Bapa kami di
surga, Engkau telah menciptakan kami sempurna adanya. Engkau juga menjadikan
diri kami sebagai bait kudus-Mu. Jagalah kami selalu agar tidak jatuh dalam
godaan yang merusak diri kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin
3.
Pengantar (pendamping menjelaskan tema
pertemuan)
4.
Baca Alkitab Efesus 5 :17 -21 (pendamping meminta
salah seorang remaja unutk membacakan perikop tersebut. Atau baca perayat
bergantian: pria dan wanita)
PENDALAMAN
(Pendamping
memutarkan film. Pendamping memberikan tugas kepada mereka untuk menonton
dengan serius. Setelah selesai film, mereka akan berdikusi dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan)
5. Nonton
film: Friend (The Brotherhood of The Drug)
Ø Diskusi Kelompok: Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok mendiskusikan atau mensharingkan dengan panduan pertanyaan berikut:
1. Apa
yang anda ketahui tentang narkoba?
2. Apakah
anda pernah dikenalkan jenis narkoba? Bagaimana tanggapan
anda?
3. Apakah
anda mengetahui bahaya narkoba?
4. Apakah disekitar anda ada
yang memakai narkoba dan bagaimana tanda-tandanya?
5. Apakah mengkonsumsi narkoba sesuai dengan pesan perikope yang
kita baca? Mengapa?
6. Apa nasihat St. Paulus bagi diri kita?
Setelah selesai berdiskusi dan menuliskannya lalu diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka.
7.
Materi
Pendamping memberikan penegasan mengenai
film yang telah ditonton dan hasil diskusi. Kemudian pendamping memaparkan
materi tentang Narkoba kepada remaja:
Ø Narkotika
dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif
(NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi
seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologi.
Ø
Narkotika menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika,
yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Ø
Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami
maupun sintesis bukan narkotik yang berkhasia psikoaktif melalui pengaryh
selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas
mental dan perilaku.
Ø Empat (4) jenis narkoba yang beredar di Indonesia:
1.
Opium (Heroin, Morfin): Berasal dari kata opium, jus dari
bunga opium. Opium disaripatikan dari opium poppy (papaver somniferum) dan
disuling untuk membuat morfin, kodein, dan heroin. Opium digunakan berabad-abad
sebagai penghilang rasa sakit (mencegah batuk, diare, dll).
Gejala gejala yang ditimbulkan dari penggunaan opiat: Perasaan
tenang dan bahagia, acuh tak acuh (apatis), malas bergerak, mengantuk, rasa mual, bicara cadel, pupil
mata mengecil (melebar jika overdosis),
dan gangguan perhatian/daya ingat
2.
Ganja: Ganja dikenal dapat memicu
psikosis, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang (gen). Ganja juga
bisa memicu dan mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi
Gejala yang ditimbulkan
dari penggunaan ganja adalah: rasa senang dan bahagia, santai dan lemah, acuh
tak acuh, mata merah, nafsu makan meningkat, mulut kering, pengendalian diri
dan konsentrasi kurang, depresi dan sering menguap/mengantuk.
3.
Amfetamin (shabu, ekstasi): adalah
salah satu jenis narkoba yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium
dalam bentuk tablet. Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas
yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Kekurangan
cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi
dan lama, yang sering menyebabkan kematian.
Gejala-gejala dari penggunaan amfetamin: kewaspadaan meningkat, bergairah,
rasa senang/bahagia, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, susah
tidur/insomnia, hilang nafsu makan
4.
Kokain: salah satu zat adiktif
yang sering disalahgunakan. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari
tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana
daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat
untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan,
stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk memberikan efek euforia.
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan kokain: gelisah dan denyut
nadi meningkat, euforia/rasa gembira berlebihan, banyak bicara dan kewaspadaan
meningkat, kejang dan tekanan darah meningkat,
berkeringat dan mudah berkelahi, penyumbatan pembuluh darah, distonia
(kekakuan otot leher)
Ø Bahaya
penyalahgunaan narkoba: Bahaya sangat besar, bukan hanya
merusak tubuh, tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan
rusaknya organ tubuh selain itu juga menimbulkan penyakit yang berbahaya sulit
untuk di sembuhkan, seperti kangker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit
jiwa
Ø Faktor
penyebab penyalagunaan narkoba
1.
Faktor yang mendorong: Pengendalian
diri yang lemah, kondisi kehidupan keluarga, temperamen sulit, mengalami
gangguan perilaku, suka menyendiri dan berontak, prestasi sekolah yang rendah, tidak di terima di kelompok, berteman dengan
pemakai
2.
Faktor individual: Kebanyakan dimulai pada saat remaja,
sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial
yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan
Narkoba, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung, pemalu,
pendiam dan sebagainya.
3.
Faktor Lingkungan: faktor lingkungan meliputi faktor
keluarga dan lingkungan pergaulan kurang baik sekitar rumah, sekolah, teman
sebaya, maupun masyarakat, seperti komunikasi orang tua dan anak kurang baik,
orang tua yang bercerai, kawin lagi, orang tua terlampau sibuk, acuh, orang tua
otoriter dan sebagainya.
Ø Upaya
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
·
Peran Remaja: Pelatihan keterampilan, kegiatan
alternatif untuk mengisi waktu luang, seperti: kegiatan olah raga, kesenian,
kerohanian
·
Peran Orang Tua: Menciptakan rumah yang sehat,
serasi, harmonis, cinta, kasih sayang dan komunikasi terbuka. mengasuh,
mendidik anak yang baik, menjadi contoh yang baik, menjadi pengawas yang baik.
8.
Refleksi
1. Remaja diajak untuk melihat kembali bahwa Allah menghendaki kita untuk hidup dalam kebenaran dan menjauhkan diri dari hal-hal
yang berbahaya.
2. Remaja diajak untuk memilah aktivitas
yang mereka lakukan, apakah aktivitas tersebut membawa pada hal
yang baik atau buruk.
3. Remaja diajak untuk menyadari bahwa masing-masing dari kita mempunyai tugas untuk menjaga sesamanya
agar tidak terjerumus dalam bahaya narkoba.
PERAYAAN IMAN
9.
Doa
permohonan/ syukur: (Pendamping
memberikan tugas kepada beberapa remaja untuk memimpin doa syukur/ permohonan
secara spontan. Doa tersebut sesuai dengan tema pertemuan tersebut: urutan
doa: Doa untuk Gereja, Orang Tua, Karya Misi, Kaum Remaja, Kita hadir dalam pertemuan)
10. Bapa Kami
11. Derma
PERUTUSAN
12. Perutusan Misioner
Aksi
nyata :Remaja missioner mengadakan kegiatan yang melibatkan lebih banyak remaja
untuk mengenal dan menghindari bahayan arkoba.
Kegiatan tersebut dapat berupa penyuluhan dari BNN dengan mengundang remaja-remaja
dari berbagai kalangan. Remaja juga bisa
menjadi duta anti narkoba di sekolah atau lingkungan pergaualan mereka sehari-hari.
13. Doa Penutup:
Ya Allah, Engaku
telah bersama kami dalam pertemuan ini. Semoga hal-hal baik yang kami peroleh
dalam pertemuan ini kiranya kami dapat melaksanakannya dengan baik. Jadikanlah
diri kami sebagai pebawa damai dan terang bagi siapa pun. Dengan perantaraan
Kristus Tuahn kami. Amin
14.
Lagu: Pekerja Kristus
Sub Tema II
Remaja dan Pergaulan Bebas
Tujuan: Kemajuan
teknologi memberikan dampak luas dalam pergaulan dan
interaski remja. Remaja dapat
menjelaskan pengaurh buruk pergaulan bebas dan dampak bagi kehidupan mereka,
dan remaja menyadari bahwa tubuhnya
adalah
bait Allah.
Pikiran Dasar
Pada jaman modern ini, arus
globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat memberikan
warna yang sangat beragam bagi pergaulan para remaja. Remaja yang sedang dalam
proses pencarian jati diri menjadi sasaran empuk atau objek menarik baik
disadari maupun tidak disadari. Remaja yang belum cukup matang (labil) cenderung coba-coba melakukan sesuatu tanpa
memikirkan dampak negatifnya sehingga mudah terjerumus.
Pada saat ini kebebasan
bergaul di kalangan remaja, terutama di kota-kota besar sudah sampai pada tahap
mengkhawatirkan. Selain orang tua dan guru yang sudah lebih dulu berperan,
gereja juga dituntut untuk memberikan perhatian kepada para remaja ini.
Remaja perlu wadah positif
dalam menyalurkan hobi atau kegiatan mereka sehingga moral dan iman mereka senantiasa terjaga. Remaja perlu
diberi pemahaman betapa sucinya tubuh yang sudah dikarunikan Allah kepadanya.
Di dalam tubuh mereka masing-masing bersemayam Bait Kudus Allah yang harus
dijaga kekudusan dan kesuciannya ( 1 Kor 6 :19 ), bukan untuk percabulan,
melainkan untuk Tuhan dan Tuhan untuk tubuh ( 1 Kor 6 : 13 ).
Sumber: Alkitab (1Korintus 6 : 12-20, Film sesuai tema (pergaulan bebas), LCD, Laptop, layar LCD
Metode: Nobar ( Nonton Bareng ), diskusi kelompok, sharing pengalaman
Waktu : 120 menit ( 2
Jam )
PEMBUKAAN
1. Prakondisi: (situasi di dalam ruangan. Pendamping
menyapa peserta. Sapaan ini tergantung situasi dan kerativitas masing-masing)
2.
Lagu Pembukaan: Gerak dan Lagu
‘’ Jalan Serta Yesus ‘’
3. Doa Pembukaan:
Ya Allah
Bapa di surga, terima kasih engkau telah mengumpulkan kami ditempat ini.
Sertailah kami dalam seluruh proses pertemuan ini. Dikau kami puji kini dan
sepanjang masa. Amin
4. Pengantar: ( pendamping menyampaikan tujuan dan tema pertemuan )
PENDALAMAN:
5. Materi
Ø Nonton bareng dengan menayangkan film remaja bertema
pergaulan bebas dari youtube. Setelah
nonton dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Peserta dibagi
menjadi beberapa kelompok sesuai jumlah. Peserta diberikan pertanyaan dan
mereka kerjakan dalam kelompok dan
kemudian dipresentasikan
1.
Jelaskan alur
cerita yang sudah kamu saksikan tadi secara singkat!
2.
Jelaskan
pesan-pesan moral (negatif maupun positif) yang kamu dapati dari tayangan itu!
3. Jelaskan dampak negatif dari film tersebut dalam kehidupan remaja!
Ø Presentasi hasil diskusi
Ø Kitab Suci:
1 Kor 6 : 12-20
Ø Seorang anak remaja diminta untuk membaca KS di atas
dengan suara lantang.
Ø Pendamping mengaitkan isi KS dengan film yang sudah
disaksikan bersama-sama.
Ø Sharing singkat tentang pengalaman pribadi beberapa
remaja tentang pergaulan bebas
6. Penegasan
Ø Pendamping remaja yang terlibat didalamnya merangkum
materi dan
menyimpulkannya bersama-sama hasil
diskusi dan dikaitkan dengan isi Kitab
suci.
Ø Pendamping membantu dengan memberikan beberapa kata
kunci (Key of word) atau clue untuk membantu para remaja menyimpulkan materi
pendalaman. Contoh: Pergaulan bebas : Bait Allah
7.Refleksi
Pendamping memberikan pertanyaan:
a.
Sudah benarkah
pergaulanku dengan sesama remaja selama ini? Mudahkah aku terbujuk rayu
teman-temanku?
b.
Apakah aku mau
mendengar nasihat orang-orang terdekat saat aku tergoda untuk berbuat di luar
etika?
c.
Layakkah tubuh
seseorang yang di dalammya bersemayam Bait Suci Allah dieksploitasi secara
vulgar ?
PERAYAAN IMAN
8. Doa
permohonan/ syukur: (Pendamping memberikan tugas kepada beberapa
remaja untuk memimpin doa syukur/ permohonan secara spontan. Doa tersebut
sesuai dengan tema pertemuan tersebut: urutan doa: Doa untuk Gereja, Orang Tua,
Karya Misi, kaum Remaja, hadir dalam
pertemuan )
9. Doa Bapa Kami
10. Derma
PERUTUSAN
Perutusan Misioner
11. Aksi nyata:
Ø Remaja diajak untuk menngambar sebuat Bait Allah
menurut versi mereka sendiri.
Ø Menggambar sebuah bentuk hati dan meletakkannya di
dalam Bait Allah tersebut sesuai
keinginan remaja sendiri .
Ø Menulis sebuah doa, harapan, niat, atau janji (boleh
dipilih) di dekat gambar Bait Allah.
Ø Hiaslah atau bingkailah hasil karyamu dan gantung di
kamar tidur remaja.
12. Doa Penutup:
Allah
yang mahakuasa dan kekal, kami bersyukur atas penyertaan-Mu dalam pertemuan
kami ini. Engaku telah mengajarkan dan menasihati kami banyak hal untuk menata
hidup dan bermawas diri dengan kemajuan yang ada. Semoga hal baik ini kami kembangkan
bagi kehidupan kami. Dengan pengataraan Kristus Tuhan kami. Amin
13. Lagu Penutup: Mengikut Yesus
Keputusanku
Sub Tema III
Remaja dan Etika
Tujuan: Remaja memahami Etika dalam pergaulan dan juga memahami bagaimana cara yang
baik bersikap dalam pergaulan
Pikiran Dasar
Ø Etika berhubungan dengan perkataan moral yang diartikan sebagai adat kebiasan atau
cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
menghindari hal-hal serta tindakan yang buruk. Moral atau moralitas dikenakan
untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk
pengkajian sistem nilai -nilai yang berlaku.
Ø Perkembangan remaja sangat dipengaruhi
beberapa faktor, yakni biologis (faktor fisik), kognitif (kecerdasan intelektual),
psikologis (faktor mental), maupun faktor lingkungan. Remaja suka berinteraski
dengan remaja yang lain, maka seorang remaja dituntut memiliki keterampilan sosial
(social skill) untuk dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya. Keterampilan sosial tersebut adalah berkomunikasi, membangun relasi, mendengarkan
pendapat/keluhan dari orang lain, memberi/menerima umpan balik, memberi/menerima
kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku.
Ø Remaja yang dikehendaki oleh Allah
menurut Efesus 4: 32, “Tetapi hendaklah
kamu ramah seorang terhadap yang lain,
penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus
telah mengampuni kamu.” Tata krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan
yang mengatur hubungan antarsesama manusia.
Sumber: Alkitab (Efesus
4 : 32
Metode : Sharing, Tanya Jawab, Ceramah, Dinamika kelompok
Sarana : Laptop,
LCD, alat tulis
Waktu : 90 Menit
PEMBUKAAN
1.
Prakondisi: (Situasi di dalam ruangan. Pendamping
menyapa peserta. Sapaan ini tergantung situasi dan kerativitas masing-masing)
2.
Doa Pembuka
Ya Bapa di surga, sungguh kuduslah nama-Mu. Engkau telah
menganugerahkan kepada kami kesempurnaan hidup. Engaku melengkapi diri kami
dengan sifat-sifat dan tingkalaku yang
baik. Semoga hal baik yang telah kami miliki ini, kami dapat
membagikannya kepada orang lain. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin
3.
Pengantar (Pendamping menyampaikan secara singkat tema peretemuan)
PENDALAMAN
4. Kitab Suci: Efesus 4 : 32
(pendamping meminta seorang remaja
untuk membacakan perikope bacaan yang ditentukan, atau pendamping menugaskan para remaja untuk membaca
bergantian laki dan perempuan)
5.
Diskusi kelompok
Pendamping membagi peserta dalam
beberapa kelompok, lalu memberikan pertanyaa untuk diskusi bersama: pertanyaannya adalah:
1.
Apakah remaja
boleh bergaul dengan siapa saja dan bagaimana seharusnya sikap yang ditunjukkan
dalam pergaulan sehari-hari?
2.
Apakah remaja
boleh bergaul dengan teman yang tidak seiman?
3.
Seberapa
dekatnya remaja boleh menjalin relasi dengan lawan jenisnya?
4.
Apakah remaja
boleh dengan bebas menentukan tempat aktivitas yang dilakukannya?
5.
Model pergaulan
seperti apa yang dikehendaki Allah yang harus kita lakukan menurut Efesus 4 : 32?
6.
Kreativitas/permainan
“Tembak Dorr!!!”
Langkah-langkah dalam permainan: Pemimpin menceritakan cerita kisah singkat lalu diselah-selah cerita itu
pemimpin melakukan tembakan ke peserta yang ditembak jika:
o
Tembakan pertama: door dijawab dengan
“aduh”
o
Tembakan kedua: door,door dijawab dengan “aow,aow”
o
Tembakan ketiga: door, door,door dijawab dengan “matiaku”
o
Tembakan keempat:
door,door,door,door dijawab dengan “gak kena,gak kena”
Permainan ini mengajak kita untuk selalu waspada dengan segala kemungkinan
yang terjadi pada kita, dan bagaimana kita harus menyikapinya. Melatih konsentrasi teman-teman terhadap suatu pekerjaan yang sedang teman-teman lakukan. Dan harus selalu siap dalam situasi apa pun juga.
7.
Materi
Ø Masa
remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty
(1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu
periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak
berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat
bahwa masa remaja merupakan masa yang kritis yang mungkin dapat merupakan the best of time and the worst of time.
Ø Sebagai
makhluk sosial, manusia tak lepas dari orang lain. Begitu pula dengan remaja.
Ia memerlukan interaksi dengan orang lain untuk mencapai kedewasaannya. Yang
perlu dicermati adalah bagaimana seorang remaja itu bergaul, dengan siapa, dan
apa saja dampak pergaulannya bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
Ø Pergaulan
berasal dari kata “GAUL”. Pergaulan itu sendiri maksudnya kehidupan sehari-hari
dalam persahabatan atau pun masyarakat. Namun tidak demikian dikalangan
kebanyakan remaja saat ini. “Gaul” menurut dimensi remaja-remaja adalah ikut
dalam trend, mode, dan hal-hal yang berhubungan dengan glamoran hidup. Harus
masuk ke dalam geng-geng, sering bergabung, dan konkow-konkow diberbagai tempat seperti mall, tempat wisata, game center, yang mana pada akhirnya,
gaul dimensi remaja akan menimbulkan budaya konsumtif.
Ø Solidaritas
dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk terjun kedunia hura-hura.
Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum-minuman
keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan seks bebas. Kalau tidak ikut
kegiatan-kegiatan geng ataupun teman nongkrong bisa dianggap tidak setia kawan,
paradigma seperti inilah yang menggerayangi pikiran sebagian remaja masa kini.
Sebenarnya dengan tindakan itu mereka telah merusak kemurnian makna dari
solidaritas dan kesetiakawanan itu sendiri.
Ø Jika
ditinjau lebih dalam “Gaul” tidak akan menimbulkan banyak dampak negatif jika
standar nilai yang dipakai untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai yang
sesuai dengan kebudayaan kita yang penuh dengan tata krama dan kesopanan. Hanya
saja, mengubah sesuatu yang sudah mendarah daging disebagian remaja saat ini
tidaklah mudah. Semua itu memerlukan sinergi dari semua pihak, baik oranng tua,
keluarga, pemuka masyarakat, pemerintah, dan yang tak kalah pentingnya adalah
peran kita sendiri sebagai remaja yang akan menjalani kehidupan dalam bingkai
kata “gaul” itu sendiri.
Pergaulan
remaja dibagi ke dalam dua aspek, yakni :
1.
Pergaulan Remaja yang Sehat
Pergaulanremaja yang sehatadalah
pergaulan yang sesuai dengan etika pergaulan.
Adapun beberapa cara mengembangkan pergaulan yang sehat diantaranya:
a. Adanya kesadaran beragama bagi
remaja
Bagi anak remaja sangat
diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatanterhadap ajaran-ajaran
agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang
melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Oleh
karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumusdalam
pergaulan yang tidak sehat
b. Memiliki rasa
setia kawan
Agar dapat terjalin
hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan.
Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi
tentram.
c. Memilih
teman
Maksud dari memilih
teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang
tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak
harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga
jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.
d. Mengisi waktu
dengan kegiatan yang positif
Bagi mereka yang
mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks),
maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik.
Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal
yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
e. Laki-laki
dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
Agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan
lawan jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
f. Menstabilkan
emosi
Jika memiliki
masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri.
Harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan amarah/emosi.
2.
Pergaulan Remaja yang tidak Sehat
Pergaulan remaja zaman sekarang memang sangat memprihatinkan , tidak jarang
berbagai berita mengenai kenakalan remaja bermunculan. Mulai dari geng motor
tawuran, seks bebas, sampai pada penggunaan narkotika NAPZA. Ini menunjukkan
bahwa pergaulan remaja saat ini sudah tidak sehat lagi. Cara pergaulan remaja
yang seperti sekarang ini tentu saja sangat menimbulkan dampak negatif. Selain
memperburuk situasi dan kondisi pergaulan remaja dan mempengaruhi cara hidup
remaja lain, cara pergaulan remaja yang seperti sekarang juga dapat
mempengaruhi kualitas hidup generasi baru yang akan datang.
Prinsip-prinsip etika pergaulan remaja
ü Hak dan kewajiban: Hak kita memang layak untuk kita tuntut, tapi juga jangan sampai meninggalkan kewajiban kita sebagai makhluk sosial.
ü Tertib dan disiplin:
Selalu tertib dan disiplin dalam melakukan setiap aktivitas. Disiplin waktu biar nggak keteteran.
ü Kesopanan: Senantiasa menjaga sopan santun,
baik dengan teman sebaya atau orang tua dan juga guru dimana pun dan kapan pun.
ü Kesederhanaan: Bersikaplah sederhana .
ü Kejujuran: Jujur akan membawa kita kedalam kebenaran.
Bersikaplah jujur meskipun kadang tidak
mengenakan.
ü Keadilan: Senantiasa bersikap adil dalam pergaulan. Tidak membeda-bedakan teman.
ü Cinta Kasih: Saling mencintai dan menyayangi teman kita agar terhindar dari permusuhan.
Memahami Etika dalam Pergaulan
Dari pembahasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa:
v Etika pergaulan adalah sopan santun
atau tata karma dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta
tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat,
hokum dan lain-lain.
v Cara yang baik bersikap dalam
pergaulan adalah bagaimana seseorang tersebut mengutamakan perilaku yang sopan
santun saat berhubungannya dengan setiap orang.
v Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal
ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor
umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya.
v Dampak positif dari pergaulan adalah
mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima
diberbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu
yang pantas diteladani.
v Dampak negatif dari pergaulan adalah
tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.
8. Selingan: Lagu: Saya tahu sadar, Siap melakukan, Saya tahu sadar, siap melakukan, Saya tahu sadar siap,
Siap sadar saya tahu, Saya tahu sadar siap melakukan
PERAYAAN IMAN
9.
Doa
permohonan/ syukur:
(Pendamping memberikan tugas kepada beberapa
remaja untuk memimpin doa syukur/ permohonan secara spontan. Doa tersebut
sesuai dengan tema pertemuan tersebut: urutan doa: Doa untuk Gereja, Orang Tua,
Karya Misi, kaum Remaja, hadir dalam
pertemuan )
10. Doa Bapa
Kami
11. Derma
PERUTUSAN
12. Perutusan Misioner
Aksi
nayata:
· Menunjukkan sikap dan perbuatan yang
nyata memperbaiki sikap tutur kata dalam pergaulan sehari-hari terhadap orangtua,
adik, kakak dan teman-teman.
· Mendoakan orang-orang yang telah
melecehkan, menyakiti, meremehkan dan melukai persaanmu
13. Doa
Penutup:
Ya Tuhan Yesus
Kristus, Engkau telah mengajarkan kepada para murid-Mu untuk berbuat baik,
menghormati sesama dan mengasihi para musuh. Semoga teladan hidup yang Engkau
ajarkan kepada para murid itu kiranya bertumbuh di dalam diri kami juga. Dikau
kami puji kini dan sepanjang masa. Amin
14.
Lagu Penutup:
oYesus Besertaku
oJangan Lelah
Sub Tema IV
Remaja dan
Tanggung Jawab
Tujuan:
1.
Remaja mengindentifikasi tugas-tugasnya dalam hidup sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat.
2.
Remaja memahami dan dapat melaksanakan tugas-tugas secara mandiri dan bertanggungjawab dalam kehidupan sehari-hari.
Pikiran Dasar
Tuhan
menciptakan bumi dan segala isinya baik adanya. Tuhan menciptakan manusia dan menempatkannya
di Taman Eden untuk mengusahakan dan memeliharanya (Kejadian 2:15-17). Sejak awal
kisah penciptaan Tuhan telah memberikan tugas dan tanggung jawab kepada manusia.
Pada
masa sekarang ini, kita semua mempunyai tugas dan tanggung jawab yang kita emban
dalam kehidupan kita sehari-hari baik di rumah, sekolah dan di masyarakat. Tugas
dan tanggung jawab itu dapat terlaksana dengan baik apabila kita memahaminya dengan
baik dan melaksanakannya dengan benar, teratur dan disiplin. Banyak orang
sekarang ini yang tidak memahami tugas dan tanggungjawabnya. Anak yang
seharusnya sudah bisa membantu orang tua, masih harusdi layani oleh orang tua; yang
seharusnya bisa meringankan pekerjaan orang tua malah menambah beban orang tua.
Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi apabila anak tersebut memahami tugas dan
tanggungjawabnya.
Dalam
Injil Matius 21: 28 – 31, seorang ayah yang mempunyai dua orang anak meminta kepada
anakny untuk bekerja. Anak yang pertama mengatakan “Ya” namun tidak melakukannya.
Tapi anak yang kedua mengatakan “Tidak” tapi dia pergi melakukan perintah ayahnya.
Sebagai orang beriman maka kita harus melakukan tugas kita penuh rasa tanggung jawab.
SumberBahan: Alkitab (Matius 21: 28 – 31)
Metode: Brain storming, Diskusi interaktif
Bahan: Alat tulis
PEMBUKAAN
1. Prakondisi: (pendamping menyapa para remaja:
sapaan ini tergantung dari kreatifitas masing-masing. Diharapkan sapaan ini tidak
memakan waktu yang lama)
2. LaguPembuka : Aku Selalu Bergembira
Aku slalu bergembira melaksanakan tugasku
Waktu suka waktu duka tetap aku kerjakannya
Aku dipanggil Tuhanku,
aku dipilih Tuhanku
Untuk bawa kabar ria bagi para orang papa
Aku ingat sabda Tuhan mengatakan kepadaku
Kamulah garam dunia kamulah terang dunia
Aku dipanggil Tuhanku, aku dipilih Tuhanku
Untuk bawa kabar ria bagi sekalian
orang
Mari kita satu padu dalam Kristus selalu
Saling tolong saling bantu, iman kita tetap teguh
Puji Tuhan Alleluya,
Puji Tuhan Aleluya
Tuhan Raja Maha Agung, Bapa kita yang di
surga
3. DoaPembuka:
Ya Allah Bapa yang
mahabaik, kami bersyukur atas penyertaanmu pada hari ini. Sertailah kami dalam
pertemuan ini, agar kami tetap sukacita mengikuti kegiatan ini. Demi kemuliaan
nama-Mu kini dan sepanjang segala masa. Amin
4.
Pengantar
(Pendamping menyampaikan tema dan proses jalannya pertemuan)
PENDALAMAN
5. Kitab Suci: Matius 21: 28 – 31
Ø Diskusi kelompok
a. Peserta dibagi menjadi
2 kelompok. Setiap kelompok menuliskan tugas dan tanggung jawab di rumah,
sekolah, gereja dan masyarakat.
b. Setelah selesai berdiskusi dan menuliskannya lalu diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka.
Ø Pendamping memberikan ulasan dengan:
v Menunjukkan dan menjelaskan kepada peserta bahwa semua punya tugas dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
v Menjelaskan kepada peserta akibat dari tugas dan tanggung jawab tidak dilaksanakan dengan benar
6.
Materi
·
Tangggung jawab adalah keadaan wajib untuk menanggung segala sesuatunya atau sikap menerima tugas dengan segala konsekuensinya kemudian melakukannya dengan setia.
·
Setiap remaja mempunyai tanggung jawab baik sebagai pribadi,
anggota keluarga, masyarakat, gereja maupun bangsa dan negara.
a.
Tanggung jawab pribadi/diri-sendiri
Ø Menjaga kehidupan iman;
melawan pengaruh yang merusak iman dengan senjata rohani
(Efesus 6:13-18); menjaga hubungan baik dengan
sesama (Matius 7: 3 – 5 )
Ø Menjauhkan diri dari hal-hal
yang bersifat negative dan merugikan diri-sendiri.
Contohnya:
merokok, narkoba, minuman keras,
pergaulan bebas.
Ø Menjaga kesehatan diri-sendiri dengan berolahraga dan makan makanan sehat.
Ø Belajar dengan tekun.
Tugas utama seorang remaja adalah sekolah dan belajar. Belajar dengan tekun adalah bentuk kita mempertanggungjawabkan tugas kita sebagai pelajar terutama kepada orang tua dan guru.
Ø Berpikir sebelum bertindak.
Melihat dampak dari suatu tindakan untuk diri-sendiri dan juga orangl ain.
Ø Berempati terhadap orang lain.
Ø Berdoa dan mendekatkan diri kepadaTuhan
b.
Tanggung jawab terhadap orang tua
Ø Menghormati orang tua sesuai perintah
Allah
Ø Mendengarkan nasehat orang tua
Ø Membantu pekerjaan orang tua, misalnya menjaga kebersihan rumah,
kebun atau taman
Ø Menjaga nama baik keluarga. Segala sesuatu
yang kita lakukan di luar rumah akan memiliki impact
bagi keluarga kita.
Ø Berbakti kepada orang tua dan membanggakan keluarga.
c.
Tanggung jawab di Sekolah
Ø Berpakaian seragam sesuai aturan
Ø Membayar uang sekolah tepat waktu
Ø Hadir tepat waktu setiap hari
Ø Tekun belajar untuk menggapai cita-cita
d.
Tanggung jawab di Masyarakat
Ø Ikut menjaga ketertiban dengan bersikap sopan dan berpikir positif terhadap orang lain
Ø Menghormati orang tua dan orang lain
Ø Melakukan kegiatan bersama
yang positif dan bermanfaat
e.
Tanggung jawab di Gereja
Ø Terlibat aktif dalam kegiatan gereja
(Koor, Petugas Liturgi, Doa
KBG/ Lingkungan)
Ø Ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan
pastoral gereja (menjadi pendamping Bina iman Anak/guru sekolah minggu, Legio Maria, THS-THM, Misdinar)
Ø Rajin mengikuti kegiatan remaja
f.
Tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara
Ø
Berpartisipasi dalam acara kenegaraan seperti Upacara bendera
Ø
Menjadi pelajar
yang teladan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945
Ø
Menjaga kelestarian budaya bangsa
Indonesia
yang sangat beragam
Ø
Mencintai bangsa Indonesia, menjaga ketertiban umum dan perdamaian
7.
Refleksi
1.
Remaja diajak untuk melihat kembali apa
yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya sehingga dapat melaksanakannya dengan baik dan benar dalam hidup sehari-hari.
2.
Untuk mengantar pemahaman akan hal tersebut,
bias dipandu dengan pertanyaan sebagai berikut:
a. Apa tugas dan tanggung jawab seorang remaja dalam keluarga?
b. Apa tugas dan tanggung jawab seorang remaja
di sekolah?
c. Apa tugas dan tanggung jawab seorang remaja
di masyarakat?
d. Apa tugas dan tanggung jawab seorang remaja
di Gereja?
e. Apa tugas dantanggung jawab seorang remaja bagi bangsa dan
Negara?
PERAYAAN IMAN
8.
Doa
permohonan/ syukur:
(Pendamping memberikan tugas kepada beberapa
remaja untuk memimpin doa syukur/ permohonan secara spontan. Doa tersebut
sesuai dengan tema pertemuan tersebut: urutan doa: Doa untuk Gereja, Orang Tua,
Karya Misi, kaum Remaja, hadir dalam
pertemuan )
9. Doa Bapa Kami
10. Derma
PERUTUSAN
10. Perutusan Misioner
Aksi Nyata: Remaja melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dimana pun berada baik di rumah, sekolah, gereja maupun lingkungan masyarakat. Contoh kegiatan yang bias dilaksanakan bersama adalah:
1.
Gotong royong
di lingkungan tempat tinggal,
gereja atau sekolah.
2.
Mengadakan kunjungan
orang sakit
3.
Ikut Doa Lingkungan /KBG
11. Doa penutup:
Ya Bapa, Engaku
menghendaki kami untuk selalu berdisiplin diri dan bertanggungjawab dengan
pekerjaan kami. Kami mohon semoga Engkau menyertai kami dalam setiap tugas dan
karya kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin
12.
lagu