IBADAT JUMAT AGUNG
Altar
sama sekali kosong; tanpa salib, tanpa lilin dan tanpa kain altar
Perayaan
terdiri atas tiga bagian, yakni Liturgi Sabda, Penghormatan Salib dan Komuni
Kudus. Imam dan Diakon, kalau ada, dengan mengenakan busana liturgi berwarna merah
seperti yang biasanya dikenakan pada waktu misa, berarak ke altar dalam
keheningan. Setelah memberi hormat ke altar, Imam dan Diakon (bila ada) tiarap,
atau kalau keadaan tidak memungkinkan berlutut dan berdoa sejenak dalam
keheningan. Semua yang lain (Lektor, Misdinar, dan petugas lain serta umat
berlutut)
Lalu Imam dan para petugas menuju ke tempat
duduk. Di situ Imam menghadap ke arah umat dan sambil merentangkan tangan
mengucapkan doa pembuka tanpa ajakan "Marilah kita berdoa"
Komentator :
Kita berkumpul di sini untuk memperingati Yesus dari Nazaret
yang demikian dekat dengan kita, tetapi berbeda jauh dengan kita, karena ia
Allah dan Manusia. Ia disiksa, didera, dihina, dan dihukum mati serta takut
seperti kita. Namun segala penderitaan itu diterima-Nya dengan sukarela dan
sekalipun sudah tampak datang, Ia tidak melarikan diri. Maka Hamba Yahwe yang
menderita tanpa dosa ini diangkat oleh Allah. Maka jelaslah bahwa maut bukanlah
titik punah, melainkan suatu kemenangan. Itulah sebabnya hari ini penuh rasa
syukur dan gembira. Upacara akan terbagi menjadi tiga bagian:
Liturgi Sabda : untuk menghidupkan iman kita atas kekuatan wafat
Yesus.
Penghormatan Salib :untuk memusatkan perhatian pada salib sebagai sumber
kebahagiaan.
Komuni : untuk memberi kesempatan memetik
buah salib.
Marilah berdiri!
Tanpa lagu pembuka, imam, diakon, prodiakon,
lektor dan putra/i altar masuk gereja. Di depan altar imam dan diakon tiarap,
sementara prodiakon, putra/i altar, lektor serta umat berlutut)
DOA PEMBUKA
I. Ingatlah,
ya Allah Bapa, akan belas kasih-Mu. Kuduskanlah dan lindungilah selalu
hamba-hamba-Mu. Bagi merekalah Kristus, Putra-Mu, telah memulai misteri Paskah
dengan penumpahan darah-Nya. Dialah Tuhan, yang hidup dan berkuasa sepanjang
segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Yes
52:13-53:12) (Umat duduk)
"Ia ditikam karena kedurhakaan
kita."
L. Bacaan
dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan,
“Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil! Ia akan ditinggikan, disanjung dan
dimuliakan! Seperti banyak orang tertegun melihat dia – rupanya begitu buruk,
tidak seperti manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi,-- demikianlah
ia membuat tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya
melihat dia! Sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat,
dan yang tidak mereka dengar akan mereka pahami. Maka mereka berkata: Siapakah
yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada siapakah tangan kekuasaan
Tuhan dinyatakan? Sebagai taruk Hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan, dan
sebagai tunas ia muncul dari tanah kering. Ia dihina dan dihindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan, dan biasa menderita kesakitan; ia sangat
dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kita pun dia
tidak masuk hitungan. Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya,
sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia; dan rupanya pun tidak menarik,
sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya. Tetapi sesungguhnya,
penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya,
padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Sesungguhnya
dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita, ditimpakan
kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat
seperti domba, masing-masing mengambil jalan sendiri! Tetapi Tuhan telah
menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia
membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang
dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang
menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan
penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya?
Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dank arena pemberontakan
umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik,
dan waktu mati ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat
kekerasan, dan tipu tidak ada di dalam mulutnya. Tetapi Tuhan berkehendak
meremukkan dia dengan kesakitan, dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai
kurban silih, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak
Tuhan akan terlaksana karena dia. Sesudah kesusahan jiwanya, ia akan melihat
terang dan menjadi puas. Sebab Tuhan berfirman, Hamba-Ku itu, sebagai orang
yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka
dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai
rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. Ini semua
sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dank arena ia
terhitung di antara para pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak
orang, dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 820)
Ulangan: Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu,
Kupercayakan jiwaku.
Mazmur:
1.
Pada-Mu
ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku
oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah
membebaskan daku, Ya Tuhan Allah yang setia.
2.
Di
hadapan semua lawanku aku bercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik. Para
kenalanku merasa nyeri; mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir, Aku
telah hilang dari ingatan seperti orang mati. Telah menjadi seperti barang yang
pecah.
3.
Tetapi
aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, Aku berkata, "Engkaulah
Allahku!". Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari
musuh-musuhku dan bebaskan dari orang-orang yang mengejarku!
4.
Buatlah
wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap hatimu.
BACAAN II (Ibr 4:14-16;5:7-9)
"Yesus tetap taat dan menjadi sumber keselamatan abadi
bagi semua orang yang patuh kepada-Nya."
L. Bacaan dari Surat kepada Orang
Ibrani:
Saudara-saudara, kita sekarang
mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak
Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam
Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan
kelemahan kita! Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja
tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah
dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih
karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya. Dalam hidupnya sebagai
manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan
keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena
kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi sekalipun Anak, Ia telah
belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan
sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua
orang yang taat kepada-Nya.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Umat berdiri
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 966) Umat berdiri
Refr. Terpujilah Kristus Tuhan Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib. Dari sebab
itulah Allah mengagungkan Dia. Nama yang paling luhur dianugerahkan kepada-Nya.
KISAH SENGSARA (Yoh 18:1-19:42)
Kisah sengsara dibacakan atau dinyanyikan tanpa lilin dan
pendupaan, tanpa salam dan tanda salib pada buku. Hendaknya sabda-sabda Yesus
dibawakan oleh Imam.
Passio pada Hari Jumat Agung (juga Minggu Palma), tidak boleh
diganti dengan peragaan, dramatisasi, dll. Passio adalah Sabda Tuhan, dan untuk
Hari Jumat diambil dari Injil Yohanes, maka kalau didramakan, tidak ada bedanya
itu drama Injil Yohanes atau Injil Sinoptik lain.
(Umat duduk)
N :
Narator
Y :
Yesus
S :
Rakyat
Pe :
Petrus
H :
Hamba
W :
Wanita
N Seusai perjamuan Paskah, keluarlah
Yesus dari ruang perjamuan bersama dengan murid-murid-Nya, dan mereka pergi ke
seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman. Yesus masuk ke taman itu
bersama dengan murid-murid-Nya. Yudas, yang mengkhianati Yesus tahu juga tempat
itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya. Maka
datanglah juga Yudas ke situ bersama sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga
Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka
datang lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Yesus tahu semua yang akan
menimpa diri-Nya. Maka Ia maju ke depan dan berkata kepada mereka:
Y "Siapakah
yang kamu cari?"
N Jawab
mereka:
S "Yesus
dari Nazaret."
N Kata
Yesus kepada mereka:
Y "Akulah
Dia."
N Yudas
yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia
berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke
tanah. Maka Yesus bertanya pula:
Y "Siapakah yang kamu cari?"
N Jawab mereka:
S: "Yesus dari Nazaret."
N Jawab Yesus:
Y "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah
Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
N Demikian
hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka
yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa."
Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya
kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu
Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus:
Y "Sarungkan pedangmu itu; bukankah
Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
N Maka
pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi
itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia. Lalu mereka membawa-Nya mula-mula
kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi
Imam Besar; dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi:
"Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa."
Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam
Besar dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana Imam Besar,
tetapi Petrus tinggal di luar dekat pintu. Maka murid lain tadi, yang mengenal
Imam Besar, kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu lalu
membawa Petrus masuk. Maka kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus:
W "Bukankah engkau juga murid orang
itu?"
N Jawab Petrus:
Pe "Bukan!"
N Sementara
itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab
hawa dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Juga Petrus berdiri
berdiang bersama-sama dengan mereka. Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus
tentang murid-murid-Nya dan tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus kepadanya:
Y "Aku
berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat
dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah
berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka,
yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa
yang telah Kukatakan."
N Ketika
Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya
sambil berkata:
H "Begitukah jawab-Mu kepada Imam
Agung?"
N Jawab Yesus kepadanya:
Y "Jikalau
kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar,
mengapakah engkau menampar Aku?"
N Lalu
Hanas mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas, Imam Agung itu. Simon Petrus
masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya:
S "Bukankah engkau juga seorang
murid-Nya?"
N Petrus menyangkalnya, katanya:
Pe "Bukan!"
N Kata
seorang hamba Imam Agung, seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong
Petrus, berkata kepadanya:
H "Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama
dengan Dia?"
N Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah
ayam.
N Keesokan harinya mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung
pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung
pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan
Paskah. Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata:
Pi "Apakah tuduhan kamu terhadap
orang ini?"
N Jawab mereka kepadanya:
S "Jikalau Ia bukan seorang
penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!"
N Kata Pilatus kepada mereka:
Pi "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum
Tauratmu."
N Kata orang-orang Yahudi itu:
S "Kami tidak diperbolehkan
membunuh seseorang."
N Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang
dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati. Maka kembalilah
Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya
kepada-Nya:
Pi "Engkau inikah raja orang
Yahudi?"
N Jawab Yesus:
Y "Apakah
engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang
mengatakannya kepadamu tentang Aku?"
N Kata Pilatus:
Pi "Apakah
aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah
menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?"
N Jawab Yesus:
Y "Kerajaan-Ku
bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku
telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi
Kerajaan-Ku bukan dari sini."
N Maka kata Pilatus kepada-Nya:
Pi "Jadi Engkau adalah raja?"
N Jawab Yesus:
Y "Engkau
mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku
datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran;
setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
N Kata Pilatus kepada-Nya:
Pi "Apakah kebenaran itu?"
N Sesudah
mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan
berkata kepada mereka:
Pi "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. Tetapi
pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu.
Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?"
N Mereka berteriak pula:
S "Jangan Dia, melainkan
Barabas!"
N Barabas adalah seorang penyamun.
N Lalu
Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit
menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka
memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan mereka berkata:
N "Salam, hai raja orang Yahudi!"
N Lalu mereka menampar wajah Yesus. Pilatus keluar lagi dan
berkata kepada mereka:
Pi "Lihatlah,
aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati
kesalahan apapun pada-Nya."
N Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan
berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka:
Pi "Lihatlah manusia itu!"
N Ketika imam-imam kepala dan
penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka:
S "Salibkan Dia, salibkan
Dia!"
N Kata Pilatus kepada mereka:
Pi "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab
aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
N Jawab orang-orang Yahudi itu
kepadanya:
S "Kami
mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya
sebagai Anak Allah."
N Ketika
Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, lalu ia masuk pula ke
dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus:
Pi "Dari manakah asal-Mu?"
N Tetapi Yesus tidak memberi jawab
kepadanya. Maka kata Pilatus kepada-Nya:
Pi "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau
tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk
menyalibkan Engkau?"
N Yesus menjawab:
Y "Engkau
tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan
kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar
dosanya."
"Enyahkanlah Dia! Enyahkanlah Dia! Salibkan Dia!"
N Sejak itu Pilatus berusaha untuk
membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak:
S "Jikalau
engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang
menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
N Ketika
Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia
duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa
Ibrani Gabata. Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas.
Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu:
Pi "Inilah rajamu!"
N Maka berteriaklah mereka:
S "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!"
N Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan
rajamu?"
N Jawab imam-imam kepala:
S "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada
Kaisar!"
N Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk
disalibkan.
N Mereka
menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang
bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia
disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain,
sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. Dan Pilatus menyuruh memasang juga
tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja
orang Yahudi." Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat
di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam
bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-imam kepala orang
Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi
bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi."
N Jawab Pilatus:
Pi "Apa yang kutulis, tetap
tertulis."
N Sesudah
prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu
membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan
jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya
satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita
membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya."
N Demikianlah
hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka
membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas
jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
N Didekat
salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria
Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di
sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya:
Y "Ibu, inilah, anakmu!"
N dan kemudian kata-Nya kepada
murid-murid itu:
Y "Inilah ibumu!"
N Dan sejak saat itu murid itu menerima
dia di dalam rumahnya.
N Sesudah
itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah
Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci:
Y "Aku haus!"
N Di
situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang,
yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu
mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,
berkatalah Yesus:
Y "Sudah selesai."
N Lalu
Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
( Semua berlutut dan
hening sejenak merenungkan wafat Tuhan )
N Karena
hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak
tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang
besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya
supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka
datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki
orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka
sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan
kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan
tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal
itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu,
bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi,
supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang
akan dipatahkan." Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan
memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
N Sesudah
itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut
kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan
menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu
datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah
yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur
dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil
mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan
rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di
mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru
yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari
persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka
meletakkan mayat Yesus ke situ.
Demikianlah
Injil Tuhan
U Terpujilah
Kristus.
-hening sejenak-
DOA UMAT MERIAH (dapat dinyanyikan) (Umat
berlutut/berdiri)
1. Untuk Gereja Kudus.
I. Saudara-saudara
terkasih, marilah kita berdoa untuk Gereja kudus Allah, supaya Allah dan Tuhan
kita berkenan menganugerahkan damai kepadanya, mempersatukan dan melindunginya
di seluruh dunia, dan supaya Ia membantu kita memuliakan Allah, Bapa yang mahakuasa,
dalam suasana hidup yang tenang dan damai.
Umat berdoa dalam
hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, dalam diri Kristus Engkau telah menyatakan
kemuliaan-Mu kepada segala bangsa. Lestarikan karya kerahiman-Mu, agar Gereja-Mu
yang tersebar di seluruh dunia tetap mengakui nama-Mu dengan iman yang teguh.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
2. Untuk Bapa Suci
I. Marilah
kita berdoa pula untuk Bapa Suci kita Paus Fransiskus supaya Allah dan Tuhan
kita, yang telah memilih dia menjadi Uskup, bagi Gereja kudus-Nya, memberi dia
kesehatan dan kekuatan, untuk memimpin umat kudus Allah.
Umat berdoa dalam
hati. Lalu imam melanjutkan:
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, segala sesuatu ada
berdasarkan keputusan-Mu. Sudilah mendengarkan doa-doa kami dan dengan kasih
sayang-Mu lindungilah imam agung yang telah Engkau pilih bagi kami. Semoga umat
kristiani yang Engkau percayakan kepada penggembalaan-Nya, berkembang dalam
iman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
3.
Untuk
para pejabat Gereja dan segala lapisan umat:
I. Marilah
kita berdoa pula untuk Uskup kita .........................., untuk semua
Uskup, Imam, Diakon, di seluruh Gereja, dan untuk segenap umat beriman.
Umat berdoa dalam
hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, dengan Roh-Mu
Engkau menguduskan dan memimpin seluruh Gereja. Dengarkanlah doa kami bagi para
pelayan-Mu. Semoga berkat bantuan rahmat-Mu mereka mengabdi Engkau dengan
setia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
4. Untuk para calon baptis:
I. Marilah
kita berdoa pula untuk para calon baptis kita, supaya Allah dan Tuhan kita
membuka telinga hati mereka dan melapangkan pintu kerahiman-Nya, agar berkat
pembasuhan kelahiran kembali, segala dosa mereka dihapuskan, dan mereka hidup
dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau selalu
menyuburkan Gereja-Mu dengan anggota-anggota baru. Sudilah menambah iman dan
pengetahuan para calon baptis (kami), supaya dengan dilahirkan kembali lewat
bejana pembaptisan mereka digabungkan dengan himpunan anak angkat-Mu. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
5. Untuk persatuan umat Kristiani:
I. Marilah
kita berdoa pula untuk semua saudara yang percaya akan Kristus supaya mereka
yang hidup dengan benar dihimpun dan dijaga oleh Allah dan Tuhan kita dalam
Gereja-Nya yang esa.
Umat berdoa dalam
hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau
menyatukan yang tercerai-berai dan memelihara yang telah bersatu. Pandanglah
dengan rela kawanan domba Putra-Mu, supaya mereka yang telah dikuduskan oleh
satu baptisan tidak hanya dipadukan oleh keutuhan iman tetapi juga disatukan
oleh ikatan cinta. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
6. Untuk Orang Yahudi
I. Marilah
kita berdoa pula untuk orang Yahudi yang menerima Sabda Allah sebelum kita
supaya Allah dan Tuhan kita mengobarkan dalam hati mereka cinta akan nama-Nya,
dan meneguhkan kesetiaan akan perjanjian-Nya.
Umat berdoa dalam
hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah memberikan
janji-Mu kepada Abraham dan keturunannya. Dengarkanlah dengan murah hati
doa-doa Gereja-Mu; semoga Umat Pilihan-Mu yang pertama diperkenankan mencapai
kepenuhan penebusan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
7. Untuk Orang yang tidak percaya akan
Kristus
I. Marilah
kita berdoa pula untuk mereka yang tidak
percaya akan Kristus supaya berkat terang Roh Kudus mereka juga dapat menemukan
jalan keselamatan.
Umat berdoa dalam
hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, bantulah
mereka yang tidak mengakui Kristus agar dengan hidup jujur di hadapan-Mu mereka
menemukan kebenaran. Bantulah kami agar dengan semakin saling mengasihi dan
semakin berhasrat memahami misteri kehidupan-Mu, kami menjadi saksi cinta-Mu
yang lebih sempurna di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
8. Untuk Orang yang tidak percaya akan
Allah
I. Marilah
kita berdoa pula untuk mereka yang tidak mengenal Allah supaya mereka yang
dengan tulus hati mencari kebenaran layak menemukan Allah sendiri.
Umat berdoa dalam
hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah
menciptakan umat manusia sedemikian sehingga selalu berhasrat mencari Engkau
dan baru merasa tenang ketika menemukan Dikau. Maka kami mohon bantulah agar
mereka semua, dengan mengatasi hambatan seberat apa pun, mampu melihat tanda
kasih sayang-Mu; dan tergerak oleh kesaksian hidup orang-orang yang percaya
kepada-Mu, mereka dengan sukacita mengakui Engkau sebagai satu-satunya Allah
yang benar dan Bapa umat manusia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
9. Untuk para pemimpin negara:
I. Marilah
kita berdoa pula untuk semua pemimpin negara supaya Allah dan Tuhan kita,
seturut kehendak-Nya, mengarahkan budi dan hati mereka kepada damai dan
kebebasan sejati bagi semua orang.
Umat berdoa dalam
hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, di
tangan-Mulah pikiran manusia dan nurani para bangsa. Sudilah mendampingi para
pemimpin negara, supaya berkat bantuan-Mu di seluruh dunia terjaminlah
kesejahteraan bangsa-bangsa, kepastian kedamaian, dan kebebasan beragama.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
10. Untuk Orang yang menderita.
I. Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita
berdoa kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, supaya Ia membersihkan dunia dari
kesesatan, melenyapkan penyakit, menjauhkan kelaparan, membuka penjara,
mematahkan belenggu, melindungi musafir, mengantar pulang pengungsi, menyembuhkan
orang sakit, dan menyelamatkan orang yang meninggal.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau
menghibur yang berduka dan menguatkan yang menderita. Kiranya jeritan doa semua
orang yang tertimpa kesusahan apa pun sampai ke hadirat-Mu. Semoga semua yang
berada dalam kesesakan bersukacita karena menerima belas kasih-Mu. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
KOLEKTE
LAGU: O, Salib Tanda Agung (PS 508)
1.
O,
Salib tanda agung, tempat Yesus bergantung, mengabdi sampai wafat, menjadi
Penyelamat.
2.
Ah,
bangsa-Mu sendiri yang sangat Kausayangi, telah menuntut darah, teriak:
Salibkanlah!
3.
O,
Salib kayu hina, engkau tanda jaya, yang digunakan Tuhan membawa ke'slamatan.
4.
Yesus,
Engkau guruku, kuikut jejak-Mu menuju Kalvari di jalan cinta bakti.
PENGHORMATAN SALIB
Komentator: Saudara-saudari terkasih, prodiakon, putra/i
altar akan menjemput salib yang diselubungi kain ungu. Salib diarak ke depan
altar atau panti imam, untuk diserahkan kepada Imam, sedikit demi sedikit
selubung dibuka setiap kali disertai nyanyian. Kemudian umat berlutut selama
nyanyian Hai umat apa salah-Ku dinyanyikan.
LIHATLAH KAYU SALIB (PS 505)
Dinyanyikan tiga
kali dengan nada dasar sol = d, e, fis.
I/D Lihatlah
kayu salib, di sini tergantung Kristus, Penyelamat dunia.
U. Mari kita bersembah sujud kepada-Nya.
Umat berdiri ketika
salib diarak berjalan menuju ke altar/panti imam dan umat berlutut ketika
menyanyi Lihatlah kayu salib. Sesudah penghormatan salib, salib dibawa oleh
Diakon atau putra/i altar ke tempatnya di dekat altar. Lilin bernyala
diletakkan di sekitar atau di atas meja altar atau di dekat salib.
LAGU PENGHORMATAN SALIB (PS 507) umat berlutut selama penghormatan salib-
1-9 Hai
umat, apa salah-Ku kepadamu? Jawablah, kapan Aku menyusahkanmu?
1. T'lah Kubebaskan dirimu, dan
Kupatahkan belenggu. Tetapi kini balasmu: Kau sudah menyerahkan-Ku.
2. Telah Kubimbing langkahmu dengan
tuntunan awan-Ku. Tetapi kini balasmu: Kau antar 'Ku ke Pilatus.
3. Dan Laut Merah Kubelah, supaya kamu
lewatlah. Tetapi kini balasmu: telah kau tikam lambung-Ku.
4. Telah Kuhujankan manna di padang
gurun yang gersang. Tetapi kini balasmu: dera dan cambuk yang kejam.
5. Kupukul para musuhmu, Kubuat tunduk
padamu. Tetapi kini balasmu: Kaupukuli kepala-Ku.
6. Kujunjung kau tak terperi, dan
tongkat raja Kuberi. Tetapi kini balasmu: mahkota duri yang ngeri.
7. Engkau lemah Kukuatkan, kau susah Aku
hiburkan. Tetapi kini balasmu: Kau sudah meninggalkan-Ku.
8. Kau salah Aku ampuni, kau jauh Aku
hampiri. Tetapi kini balasmu: Kau sudah mengingkari-Ku.
9. Kau mati Aku hidupkan, kau sakit Aku
pulihkan. Tetapi kini balasmu: Kau sudah menyalibkan-Ku.
UPACARA KOMUNI
Di atas meja altar
dibentangkan kain altar dan di atasnya diletakkan korporale dan buku misa.
Sementara itu Diakon atau, kalau tidak ada, Imam sendiri mengenakan velum, lalu
mengambil Sakramen Mahakudus dari tempat penyimpanannya, dan membawanya ke
altar melalui jalan singkat. Dua putra/i altar mendahului pembawa Sakramen
Mahakudus dengan membawa lilin bernyala dan menempatkan lilin tersebut di
sekitar atau di atas meja altar. Seluruh umat berdiri dalam keheningan.
BAPA KAMI (PS 405)
Imam berlutut di belakang altar kemudian dengan
tangan terkatup, Imam berkata dengan suara nyaring:
I. Atas
petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa
kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari
ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah
kami dari yang jahat.
I. Ya
Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan
terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram
sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab
Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
PERSIAPAN KOMUNI umat berlutut
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah
Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara yang diundang
ke perjamuan-Nya.
U. Ya Tuhan,
saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya
akan sembuh.
Komentator : Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah
dibaptis dalam Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota Gereja
Katolik dan telah menerima Sakramen Komuni Pertama. Mohon selama komuni, hingga
berakhirnya Perayaan Ekaristi umat menjaga keheningan dengan tidak memberikan
tepuk tangan kepada paduan suara, petugas liturgi lainnya.
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 (Kepala yang berdarah; PS 488)
1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan
sedih penuh dengan sengsara dan luka yang pedih, meski mahkota duri, menghina
harkat-Mu, Kau patut kukagumi: terima hormatku.
2. O wajah yang mulia, yang patut di
sembah, dan layak menerima pujian dunia, sekarang diludahi dihina, dicerca
disiksa, dilukai: yang salah siapakah?
3. Syukur sebulat hati kubr'ikan
pada-Mu, ya Yesus yang t'lah mati demi selamatku. Hendaklah 'ku terhibur dengan
tuntunan-Mu: pada-Mu 'ku berlindung di akhir hayatku.
4. Di saat aku mati, Kau tinggallah
serta; di pintu maut nanti, ya Tuhan, datanglah! Di kala kecemasan menghimpit
hatiku, berilah kekuatan berkat sengsara-Mu.
LAGU KOMUNI 2 (Lihat bunda yang berduka; PS 639)
1. Lihat bunda yang berduka /
di depan salib Sang Putra / air mata bergenang.
O betapa jiwa ibu / tersedu menanggung pilu, / bagai ditembus pedang.
2. Bunda Putra Tunggal Allah / disebut Yang Berbahagia /
kini sangat bersedih.
Hatinya dirundung duka, / kar'na putra yang termulia / bersengsara di salib.
3. O siapa tidak pilu / menyaksikan bunda Kristus / menangisi Putranya?
Dan siapa tak tergugah / menyelami duka bunda / kar'na siksa Anaknya
4. Dilihatnya Yesus, Putra /
yang tersiksa dan
terluka / kar'na dosa umat-Nya
dan bergumul sendirian /
menghadapi kematian / menyerahkan nyawa-Nya.
SAAT HENING
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa
Allah yang kekal dan kuasa Engkau telah
memulihkan kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu. Peliharalah
karya belas kasih-Mu dalam diri kami, agar kami yang telah ambil bagian dalam
misteri ini, dapat hidup penuh bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
U. Amin.
I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat
Tuhan.
Kami mohon, ya Tuhan, semoga turunlah
berkat melimpah ke atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu
sambil mengharapkan kebangkitan-Nya; berikanlah pengampunan, anugerahkanlah
penghiburan, tumbuhkanlah iman yang kudus, berikanlah jaminan penebusan yang
kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
Sesudah itu, umat meninggalkan gereja dalam
keheningan, dengan lebih dulu berlutut ke arah salib. Seusai perayaan, altar
dikosongkan dari semua perlengkapan, kecuali salib dan dua atau empat lilin
bernyala. Mereka yang telah mengikuti upacara liturgis meriah sore ini tidak
perlu melaksanakan Ibadat Sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar