TIGA KARTU JOKOWI-JK
Presiden Jokowidodo dan Wakilnya Jusuf Kalla telah meluncurkan tiga kartu untuk rakyat
Indonesia, KARTU INDONESIA PINTAR (KIP), KARTU INDONESIA SEHAT (KIS) dan KARTU
KELUARGA SEJATERA. Ketiga kartu ini
sebagian sudah berada di tangan masyarkat, bahkan ada yang langsung
memanfaatkan kartu-kartu tersebut. Ini adalah sebuah bentuk kerja konkret dari
pemerintahan Jokowi – JK yang langsung dinikmati oleh rakyat kecil. Seluruh
rakyat mengapresiasi kehadiran tiga
kartu ini, paling kurang menolong mereka yang kecil dan susah tanpa melalui
birokrasi yang berbelit-belit. Sebuah terobosan baru buat Indonesia yang lahir
dari refleksi yang mendalam lalu dikidungkan dalam pesan agung REVOLUSI MENTAL.
Peluncuran tiga kartu ini, rupanya menyinggung mental para
petinggi negeri ini, seperti DPR, KMP,
dan para SENGKUNI (Ridwan Saidi,
Fakri Hamza, Fadli Zoon, Yusril Izra Mahendra dll). Menurut mereka peluncuran
tiga kartu ini tidak melalui koridor hukum yang benar, tidak berkonsultasi
dengan DPR dan hanya pencitraan belaka untuk menaikkan BMM. Kritikan para sengkuni ini wajar saja, karena
mereka pengangguran yang dipelihara oleh negara. Namun, satu hal yang bisa tebak adalah DPR,
KMP dan Para Sengkuni ini tidak
mendapatkan jatah sebuah proyek (mereka
selalu berorientasi pada pemerintahan sebulumnnya: birokrasi dan bagi
jatah). DPR, KMP dan Para Sengkuni tidak
mendapatkan persenan dari proyek tiga
kartu ini. Sekarang para sengkuni mulai b erlagu karena mereka tidak
mendapatkan jatah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar