FPI IDENTIK ISIS…?
Front Pembela Islam (FPI) merupakan organisasi islam garis
keras yang bertunjuan untuk menegakan Amar
Ma’ruf dan Nahi Munkar di setiap aspek kehidupn umat muslim. FPI dibentuk
pada 17 Agustus 1998 (24 Rabiuts Tsani
1419H) di halaman Pondok pesantren Alum, Kampung Utan, Ciputat, Jakarta
Selatan oleh para ulama, habib, mubalig dan para aktivis muslim. FPI didirikan empat bulan setelah Soeharto
lengser dari kursi kepresidenan. Kita semua tahu bahwa pada masa pemerintahan Soeharto
organisasi ekstrimis, seperti FPI ini tidak bakalan tumbuh. Pemerintahan
Soeharto akan bertindak tegas dan tidak mentoleril setiap organisasi ekstrimis.
Sekarang FPI ibarat “ISIS-nya” Indonesia. FPI melakukan aksi-aksi yang yang frontal dan sering meresahkan masyarakat
umum. FPI selalu melihat undang-undang dan aparat negara tidak bakalan membawa
bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. FPI merasa dialah yang lebih mampu mengurus
negara ini. Organisasi islam yang controversial ini sering melakukan aksi
penertiban (sweeping) terhadap
kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat dan bertentangan dengan syariat islam. Bulan Ramadan menjadi bulan spesial FPI
melakukan aksi penertiban, aksi luhur dan mulia, namun ujung-ujungnya jarahan
dibawa serta.
Media TV sering menampilkan dialog permasalahan yang berkaitan
dengan FPI. Pada umumnya, terkesan bahwa, pengurus dan tokoh-tokoh FPI yang
ditampilkan itu memiliki wawasan yang sangat sempit dan minim. Mereka tidak
terbuka, atau tidak mengerti dengan opini lain. Mereka merasa apa yang mereka pikirkan
dan dikatakan itu sangat benar. Oleh karena itu, semua pendapat yang datang dari
luar itu tidak benar. Maka setiap kali menonton FPI adalah menonton sebuah
pameran kebodohan dari segala aspek kehidupan. Hanya ada dua sikap yang
tampilkan FPI, yakni berkata Kasar/bahasa kasar dan Aksi Kekerasan. Orang bodoh atau orang
yang otaknya kurang biasanya unggul dalam berkata kasar dan aksi kekerasan. Maka
FPI adalah kumpulan orang berwawasan sempit alias bodoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar