SANTA MARGARETA MARIA ALACOQUE
(1647-1690)
MENERIMA JANJI HATI KUDUS YESUS
Sejak masih anak-anak, Margareta
Maria Alacoque (baca: Margareta Maria Alakoq) sudah menjadi yatim. Sebagai
bungsu dari lima bersaudara, ia dimanja oleh ibu dan keempat kakaknya. Tetapi,
sejak ibunya sakit keras, ia mulai memikirkan keadaan ibunya. Dara kelahiran
Lauthercour Bourgondia, Perancis, tahun 1647 ini rela tidak bermain bersama
teman-teman sebayanya untuk melayani ibunya yang tengah terbaring lemah.
Sementara itu kakak-kakaknya bekerja mencari nafkah bagi keluarga.
Karena kondisi ibunya kian lemah,
nenek dan bibinya diminta merawat Margareta dan kakak-kakaknya. Awalnya,
Margareta membayangkan akan mendapat belaian kasih dari sang nenek. Namun,
harapan itu buyar. Neneknya amat sinis. Pekerjaan apa pun yang dilakukan
Margareta selalu keliru di mata neneknya. Yang lebih menyakitkan, sang nenek
melarangnya pergi ke gereja pada hari Minggu. Sikap neneknya ini membingungkan
hatinya. Padahal, neneknya juga beragama Katolik. “Berdoa saja di rumah, tidak
usah di gereja. Bukankah berdoa bisa dilakukan di mana saja. Tuhan ada di
mana-mana. Tidak usah ke gereja!” bentaknya. Margareta meninggalkan neneknya
sambil menangis. Hatinya sedih menghadapi sikap neneknya, tetapi ia tidak dapat
membantah perintahnya. Dengan sembunyi-sembunyi ia pergi ke gereja.
Sekuntum bunga
Menginjak remaja, Margareta menjadi
gadis jelita. Ia tumbuh bagaikan sekuntum bunga yang siap dipetik. Suatu hari,
seorang tuan tanah meminangnya. Sang nenek membujuknya agar menerima pinangan
itu. “Nasibmu akan berubah bila menjadi isterinya. Terimalah pinangannya,”
bujuk neneknya. Sebenarnya Margareta ingin membahagiakan keluarganya, terutama
ibunya. Tetapi, ada dorongan kuat di hatinya untuk menjadi mempelai Kristus. Akhirnya,
pada tanggal 20 Juni 1670, Margareta masuk biara di Paray-le-Monial. Di biara
ia menjalani kesehariannya dengan gembira.
Janji Yesus
Suatu hari, saat berlutut di depan altar, Suster Margareta melihat
keajaiban. Altar seolah-olah menghilang. Tampaklah awan putih. Lalu, muncullah
sosok Yesus. Tubuh-Nya bercahaya. Dada-Nya terbuka, sehingga tampaklah hati
kudus-Nya. Di sekeliling hati itu terbentuk mahkota duri yang dikelilingi api
bernyala. Di tengah hati itu, tampak sebuah salib yang sangat indah.
Margareta melihat Hati Yesus itu terluka dan meneteskan darah segar. Darah
itu jatuh ke lengan baju-Nya yang bercahaya. Sementara itu, tangan kanan Yesus
menunjuk ke arah Hati-Nya. Tangan kiri-Nya seolah-olah memberkati Margareta.
Dari telapak tangan-Nya terpancar cahaya yang kudus. “Dengarlah Marga! Hati
kudus-Ku bernyala-nyala karena cinta kasih-Ku kepada semua orang. Aku memilih
kamu sebagai juru warta-Ku. Sebarkanlah kepada semua orang bahwa Akulah sumber
karunia,” sabda Yesus.
Sejak penampakan itu, Yesus selalu
mendatangi Suster Margareta setiap Jumat pertama. Kadang-kadang Yesus
menunjukkan luka-luka-Nya yang lain. Pada suatu Jumat pertama, Yesus memberikan
12 janji Hati Kudus-Nya kepada semua orang melalui Suster Margareta.
“Marga, dengarlah baik-baik 12 janji-Ku ini. Tugasmu adalah menyebarkannya
kepada semua orang. Jangan takut! Akan kukirimkan kepadamu seorang yang suci,
pintar, dan pemberani untuk membantu misi ini.”
Semakin menyucikan
Tak lama kemudian, Pastor Claude de
la Colombiere, SJ menjumpai Suster Margareta. Ia percaya pada penampakan itu.
Ia berjanji akan membantu menyebarluaskannya. Berkat kegigihan Pastor
Colombiere dan Suster Margareta, semakin banyak orang bertobat dan beriman
kepada Kristus.
Tanggal 16 Oktober 1690, Suster
Margareta meninggal dunia. Tanggal 13 Mei 1920, Paus Benediktus XV
menganugerahinya gelar santa. Pesta perayaannya dirayakan pada 16 Oktober.
DUA BELAS JANJI HATI KUDUS YESUS
Margareta Maria
Alacoque (1647-1690) menerima tugas Kristus yang menampakkan diri-Nya beberapa
kali kepadanya, untuk menyebarluaskan kebaktian HATINYA YANG KUDUS.
Kepada siapa-siapa yang
menghormati HATI KUDUS secara istimewa, KRISTUS menjanjikan rahmat-rahmat
berikut:
1.
Aku akan
menganugerahkan kurnia yang dibutuhkan dalam suatu keadaan yang mendesak.
2. Aku akan mengaruniakan damai dalam keluarga-keluarga mereka.
3. Aku akan menghibur mereka dalam segala penderitaan.
4. Aku akan menjadi tempat berlindung bagi mereka sepanjang hidup, khususnya
pada saat menghadapi maut.
5. Aku akan mencurahkan berkat atas segala usaha mereka.
6. Para pendosa akan menemukan dalam hati-Ku sumber dan samudera belas
kasihan yang tak terbatas.
7. Orang-orang yang dingin hati akan memperoleh karunia semangat kerajinan
untuk berbuat baik.
8. Orang-orang yang bersemangat dan rajin akan berkembang dengan cepat menuju
kesempurnaan yang tinggi.
9. Para imam akan memperoleh kurnia-kurnia, agar mereka sanggup melunakkan
hati yang paling keras dalam dosa.
10. Aku akan memberkati rumah-rumah dimana patung/gambar hati-Ku yang terkudus
ditempatkan dan dihormati.
11. Nama setiap orang yang menyebarluaskan penghormatan ini akan tertulis
dalam hati-Ku dan tak akan pernah terhapus.
12. Aku tak akan membatalkan sedikit pun kurnia-kurnia bagi semua orang yang
ingin memperoleh-Nya dalam hati-Ku.
JANJI AGUNG YESUS
Dalam kelimpahan belas kasihan
Hati-Ku, aku menjanjikan bahwa Cinta-Ku yang maha kuasa akan mengaruniakan
kepada setiap orang yang menyambut Komuni Suci pada sembilan hari
Jumat pertama berturut-turut; akan meninggal dengan selamat dan untuk akhir
hidupnya akan menyesali dosa-dosanya.
Mereka tidak akan meninggal dalam
keadaan ditolak oleh-Ku dan tanpa menerima sakramen orang sakit pada saat mana
hati ilahi-Ku akan menjadi tempat perlindungan yang aman dan sentosa.
Penyerahan kepada Hati Yesus yang
Mahakudus
Aku ….. (sebutkan
nama) menyerahkan dan mempersembahkan diriku, hidupku, karya, usaha, serta
penderitaanku kepada Hati Kudus Yesus. Sejak saat ini, dengan segala kekuatanku
aku akan berusaha menghormati, memuji dan mencintai Hati Kudus Yesus. Dengan
seluruh tenagaku aku akan berusaha menjadi milik-Nya. Aku menolak segala
perbuatan yang tidak berkenan di hati-Nya. Aku memilih Hati Kudus Yesus sebagai
devosi utama penghormatanku, sebagai pelindung hidup dan jaminan keselamatanku;
sebagai obat untuk menyembuhkan kekurangan serta kegoyahan sikapku, untuk
menyilih dosa-dosa dari seluruh hidupku dan untuk memperoleh bantuan pada saat
ajalku.
Hati Kudus Yesus
penuh kebaikan, jadilah penyilih dosa-dosaku serta perisai terhadap murka Allah
Bapa atas diriku. Hati Kudus Yesus yang penuh cinta, seluruh harapanku
kupasrahkan pada-Mu, lindungilah aku terhadap si jahat, kuatkanlah kehendakku.
Hancurkanlah di
dalam diriku segala sesuatu yang tidak berkenan di hati-Mu dan apa saja yang
melawan Dikau. Semoga cinta ilahi-Mu meresap sedalam-dalamnya di dalam hati
sanubariku agar aku tak pernah melupakan Dikau dan berpisah dari-Mu.
Karena cinta-Mu
yang tak terbatas aku mohon dengan sangat, goreslah namaku di dalam hati-Mu.
Engkau satu-satunya kerinduan, kebahagiaan, serta kebanggaanku. Aku mau hidup
dan mati sebagai anak-Mu. Amin.