Angeline Dipolitisasi
Indonesia dihebokan
dengan kasus hilangnya gadis cilik, Angeline,
yang kemudian hari ditemukan tewas dan terkubur di halam rumah orang
tuanya. Teka teki dalang pembunuh dan motif pembunuhan pun susah ditebak. Kemudian
pihak berwajib mencoba menetapkan Agustinus Tai Hamdani sebagai aktor tunggal
pembunuhan Angeline. Pihak berwajib mengembangkan lagi kasus ini untuk menjaring
pelaku baru pembunuhan ini. Margriet berhasil dijaring oleh pihak berwajib
sebagai pelaku berikutnya. Kota Padora
ada di tangan pihak berwajib, dan kesempatan mereka untuk membuka satu persatu,
kelihatannya begitu elegant, bukan???
Kasus Angeline
adalah kasus lumrah terjadi di republik ini, bahkan ada kasus lain yang lebih
sadis dan tajir tetapi tidak dieksploitasi besar-besaran. Tetapi kasus Angeline
tampaknya sangat menghebokan republik ini.
Setiap hari kabar berita tentang Angelina
tak pernah habis. Kasus Angeline seperti sinetron Ganteng-ganteng Serigala atau
sejenisnya, yang terus bersambung. Kapan ending-nya?
Kasus Angeline satu sisi membawa penderitaan dari pihak keluarga, tetapi di sisi lain
membawa kegembiraan, harapan, keuntungan, dan popularitas bagi para penguasa di
negeri ini.
Pihak media, seperti
TVONE setiap hari nonstop mengupas tuntas kasus Angelina. Sebagai warga yang baik saya mengapresiasi cara
TVONE ini. Namun, lama kelamaan timbul juga pertanyaan, “Apa motifasi TVONE memberitakan
terus kasus Angeline ini ?”. Tampak
sekali TVONE hendak memojokan pemerintahan sekarang ini, dan sekaligus
mengangkat pamor Aburizal Bakrie (ARB) sebagai pemerhati rakyat kecil. Kasus Angeline
menguntungakn para anggota dewan terhormat di Negara ini, apa lagi sekarang
menjelang Pemilukada, kesempatan untuk menarik simpati masyarkat dengan
mencuatkan terus isu Angelina. Para anggota dewa tampil seakan-akan sebagai
penyelamat dan solider dengan rakyat kecil, lamah dan terpinggirkan. Kasus Angeline
membuat citra polisi semakin terangkat, paling tidak menghapus memori warga
tentang kasus kriminalisasi polri
terhadap KPK, dan sekaligus menguntungkan para pengacara untuk menambah
pudi-pundi selama masa puasa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar