NILAI INTI CREDIT UNION JEMBATAN KASIH
1.
Catatan Awal
Kumpulan orang-orang yang hidup dalam
persatuan, ingin berbagi harta milik dengan sesama, tekun beribadah kepada
Allah pencipta dan akhirnya menjadi daya tarik bagi orang lain untuk ikut
terlibat adalah ideal hidup bersama yang ingin dicapai dan diwujudkan oleh para
pendiri dan anggota Credit Union Jembatan Kasih. Ideal ini diinspirasikan oleh
apa yang terjadi 2000 tahun lalu dalam
hidup komunitas Jemaat Perdana. Pada zamannya, Jemaat Perdana (pengikut awal
Isa Al-masih) hidup bertekun dalam pengajaran para rasul, selalu bersatu,
membagi-bagi harta miliknya kepada saudaranya yang lain, bertekun dalam doa,
dan mereka menjadi daya tarik bagi orang lain. Hal ini digambarkan dengan indah dalam Kisah
Para Rasul 2: 41-47.
Terinspirasi oleh teladan hidup Jemaat Perdana, para pendiri dan
seluruh anggota Credit Union Jembatan Kasih berupaya menemukan nilai-nilai inti
(core values) yang dapat digunakan sebagai
pedoman dan pegangan dalam membangun kebersamaan. Nilai-nilai inti yang memberikan penghormatan
terhadap martabat setiap anggota, memberikan penghargaan terhadap kemampuan dan daya cipta para anggota. Nilai-nilai inti yang juga akan menjadi tolok
ukur penilaian moral dan pertimbangan etika baik secara pribadi maupun secara kelompok. Nilai-nilai inti yang
ditemukan adalah Bersatu, berbagi,
beribadah
dan Berdaya pikat, disingkat menjadi BERSABDA. Walaupun agak dipaksakan,
namun sengaja dibuat demikian, agar kita memiliki satu kata bermakna yang membantu
seluruh anggota untuk mengingat nilai-nilai inti tersebut.
2. Memaknai
Nilai-nilai Inti Credit Union Jembatan Kasih
Awalan ber-dalam
bahasa Indonesia berfungsi sebagai pembentuk kata kerja atau kata sifat. Kata kerja yang dibentuk itu tidak memiliki
obyek (intransitif), tetapi dapat
memiliki pelengkap atau keterangan. Karena kata kerja yang dihasilkan awalan ber-intransitif,
kata kerja itu tidak dapat dipasifkan dengan awalan di-. Awalan ber-dalam
terminologi bahasa Indonesia mempunyai makna sebagai berikut:
1. Dalam Jumlah atau Kelipatan: bersatu, berdua, bertiga
2. Ada Sesuatunya: berbagi: ada sesuatu yang dibagikan; berduri: ada duri; berbahaya: ada
bahaya.
3. Melakukan perbuatan pada diri sendiri: beribadah: melakukan ibadah; bersembunyi: menyembunyikan diri sendiri.
4. Mempunyai: berdaya pikat: mempunyai daya pikat; beranak: mempunyai anak; berternak:
mempunyai ternak.
5. Selanjutnya awalan ber-juga
bermakna: Memakai, Menaiki atau Menunggang, Menggunakan, Mengeluarkan atau
Menghasilkan, Mengusahakan, Mengucapkan; Menunjukan Sikap; Dalam Keadaan, Berlaku atau Bekerja Sebagai.
2.1 Bersatu
Dengan kata dasar satu dan memakai awalan ber-, kata bersatu menunjukan jumlah atau keadaan, yakni dalam
kedaan satu. Kata satu menunjukan keutuhan dan kemanunggalan yang tidak dapat
dipisahkan. Bersatu juga menunjukan sebuah keberagaman yang harmonis.
Credit Union Jembatan Kasih adalah sebuah wadah yang membentuk kesatuan
dalam keberagaman (unity in diversity),
atau dengan kata lain mengikat keberagaman menjadi satu. Meskipun berasal dari
latar belakang budaya yang berbeda, memiliki agama, tingkat pendidikan, status
sosial, dan tingkat ekonomi yang
berbeda, semua anggota Credit Union Jembatan Kasih adalah bersatu. Mereka
bersatu hati, budi dan kehendak untuk berjuang memperbaiki taraf hidup bersama.
Semua orang yang bergabung dan bersatu dalam
Credit Union Jembatan Kasih adalah satu saudara dalam keberagaman.
Anggota Credit Union Jembatan Kasih ibarat bunga yang beraneka ragam dan
warna dalam sebuah taman. Tumbuh dengan keunikan masing-masing, namun secara maksimal
bersama-sama membangun dan memancarkan keindahan taman. Tiap-tiap anggota
Credit Union Jembatan Kasih mempunyai kerinduan dan impian yang berbeda, namun
mereka ingin membangungn kehidupan yang terus-menerus menjadi lebih baik. Upaya
mewujudkan kerinduan dan impian yang berbeda ini, dilaksanakan bersama-sama dalam
kesatuan melalui Credit Union Jembatan Kasih. Tekad ke-bersatu-an ini terungkap
dengan jelas dalam visi - misi Credit Union Jembatan Kasih, yang juga menjadi
visi - misi semua anggota Credit Union Jembatan Kasih.
Ke-bersatu-an ini semakin menguat lagi bilamana seluruh anggota Credit
Union Jembatan Kasih berupaya dengan
sungguh menghidupi spiritualitas Credit Union Jembatan Kasih, yakni
persahabatan dan persaudaraan. Persabatan dan persudaraan sejati adalah
persahabatan dan persaudaraan dalam Tuhan. Credit Union Jembatan Kasih menjabarkan
semangat persahabatan dan persaudaran ini dalam cara hidup dan pelayanan demi
menggalang persatuan dan kesatuan. Melalui penggalangan persatuan dan kesatuan ini, lembaga credit union
mewujudnyatakan persabatan dan persudaraan dengan banyak orang dengan berbagai suku
bangsa, agama, dan aliran.
Bagi anggota credit union, makna persahabatan dan persaudaraan tidak
dapat disepelehkan, karena dengan saudara itulah setiap orang bisa saling mendukung
dalam menggapai mimpi sendiri dan mimpi bersama. Arti persaudaraan sejati adalah bila kita membiarkan dan mendukung
saudara kita tumbuh sesuai dengan impian dan cita-citanya. Karena sejatinya
menausia mempunyai tujuan hidup yang berbeda-beda namun tujuannya sama ingin
dihargai dan dianggap ada. Jika persahabatan dan persaudaraan kuat di antara
para anggota, maka lembaga Credit Union Jembatan Kasih akan tetap utuh
selamanya.
Susunan kepengurusan Credit Union Jembatan Kasih adalah Rapat Anggota
Tahunan, penasihat, pengurus, pegawas,
manajemen dan pegawai. Walaupun berbentuk
hirarkis tidak berarti bahwa satu posisi lebih istimewa dari posisi yang lain,
tetapi semuanya adalah sejajar dan sederajat. Inilah sebagai filosofi
bersatu itu. Semua yang bersatu itu
hanya tunduk pada tata aturan Credit Union Jembatan Kasih. Sedangkan orang-orang
yang dipercayakan sebagai penasihat, pengurus, pengawas, manajemen dan pegawai berfungsi untuk menjalankan tata kelola yang
telah ditetapkan bersama. Mereka bertugas sebagai pelayan untuk melayani semua
kompenen yang berada dalam persatuan dan kebersamaan itu. Mereka dipilih dan diangkat
dalam forum resmi yakni Rapat Anggota untuk menjalankan tugas selama waktu yang
tentukan. Masing-masing mereka diberi tugas dan tanggungjawab untuk menjalankan
Credit Union Jembatan Kasih sesuai dengan batas kewenangan yang dimiliki.
Adalah tugas dan tanggung jawab anggota untuk memelihara persatuan
seluruh anggota Credit Union Jembatan Kasih. Tindakan yang memecah belah
persatuan harus ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku di Credit Union
Jembatan Kasih. Hal ini sebagai jaminan dan loyalitas bentuk bersatu itu.
2.2 Berbagi
Berbagi, kata dasarnya adalah bagi dan mengunakan awalan ber menjadi berbagi. Kata berbagi
menunjukan sikap atau tindakan untuk memberikan sesuatu kepada orang lain.
Berbagi berarti memberikan sesuatu yang dimilikinya kepada orang lain. Tentu
saja ada banyak motivasi yang menyertai dalam tindakan berbagi itu. Ada yang
mengharapakn dalam tindakan berbagi itu kelak diterimannya kembali dengan
nuansa yang berbeda. Semua motivasi itu syah saja sejauh tindakan berbagi itu
mengarah pada kebaikan dan kesejateraan bersama. Dalam konteks ber-cu, berbagi
lebih diarahkan pada sikap pemberdayaan anggota agar anggota itu mampu
memperbaiki kesejateraan hidup. Apabila
setiap anggota menjadi sejatera maka lembaga Credit Union Jembatan Kasih akan
menjadi jaya. Semangat berbagi adalah bentuk rantai kehidupan yang di dalamnya
tercermin relasi simbiosis mutualisme
(saling menguntungkan).
Slogan Credit Union Jembatan Kasih adalah “Melawan kemiskinan dan
Membangun Perdamaian”. Slogan ini tersirat unsur berbagi. Setiap anggota bahu
membahu dan membagikan potensi yang
dimilikinya untuk memberantas kemiskinan. Hanya orang miskin atau orang yang
memiliki permasalahan hidup yang sama, yang dapat membangun kekuatan untuk
melawan relitas kemiskinan dan problem yang ada. Semangat Credit Union dunia,
“Orang Miskin menolong orang miskin” maka kemiskinan itu akan terkikis dan
teratasi. Semangat berbagi harus menjadi prioritas untuk semua anggota dan
orang yang hendak menjadi anggota Credit Union Jembatan Kasih.
Berbagi tidak hanya sebatas materi atau uang tetapi seluruh potensi,
bakat dan kempuan dari masing-masing anggota. Semua potensi yang dimiliki oleh
para anggota adalah harta yang berharga. Melalui tindakan berbagi, setiap
anggota dapat dimampukan untuk berdaya saing dalam setiap karyanya. Melalui
semangat berbagi setiap anggota dapat saling melengkapi satu sama lain sebagai
satu keluarga besar Credit Union Jembatan Kasih. Sebagai satu keluarga besar,
anggota harus peka dengan situasi
saudaranya yang lain.
Setiap anggota Credit Union Jembatan Kasih memiliki sikap solidaritas
terhadap anggota yang lain. Anggota
menanamkan sikap sosial dan menumbuhkan budaya rasa memiliki di dalam diri
masing-masing. Anggota harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap
kelangsungan hidup Credit Union Jembatan Kasih. Sikap solidaritas ini
diwujudkan dalam bentuk poljak yang berlaku di Credit Union. Setiap anggota
berhak menabung dan meminjam, dengan menabung dan meminjam secara benar dan
teratur, berarti ikut membangun dan membesarkan Credit Union Jembatan Kasih,
yang pada akhirnya semua anggota mendapatkan kebebasan finansial.
Berbagi berarti memberikan apa yang kita miliki kepada orang lain.
Dengan harapan bahwa apa yang telah dibagikan itu dapat memampukan orang yang menerimanya
menjadi berdaya guna dan berdaya saing. Maka sikap yang dibutuhkan adalah kerelaan.
“barang siapa menerima, maka dia harus siap untuk berbagi”. Semangat berbagi
menjadi luntur, jika kita hanya bersemangat untuk menerima sedangkan
semangat berbagi tidak ada. Contoh:
Credit Union memberikan kredit kepada anggota, maka anggota harus “berbagi”
(bayar angsuran) kepada Credit Union.
Unsur yang sangat penting untuk mendukung semangat berbagi adalah komunikasi
dan keterbukaan satu sama lain. Setiap anggota Credit Union Jembatan Kasih
harus mampun membangun komunikasi yang baik dengan para anggota, pengurus,
pengawas, managemen dan pegawai. Komunikasi menjadi alat untuk melihat dan
menakar setiap anggota sehingga apa yang dibagikan itu menjadi lebih efisien.
Begitu juga dengan sikap keterbukaan menjadi kunci untuk membangun semangat
berbagi. Kita harus terbuka dengan kebutuhan dan situasi real kita sehingga apa
yang kita terima dan apa yang kita berikan itu tepat sasaran.
Semangat berbagi membutuhkan kejujuran dan loyalitas. Kejujuran adalah harga
mati bagi lembaga credit union. Kekujuran dan loyalitas adalah ada dan harus
ada pada setiap anggota, terlebih orang-orang yang dipercayakan untuk mengurus
Credit Union: Pengurus, Pegawas, managemen, pegawai, kolektor dan anggota pada
umumnya. Kepada mereka yang bersentuhan langsung dengan proses bergulirnya keuangan
credit union, yakni managemen, staf kepagawain dan kolektor, kejujuran dan transparansi harus ditanamkan dan
menjadi spirit hidup bersama. “Barangsiapa setia dalam perkara kecil akan
dipercayakan juga perkara besar, sedangkan barangsiapa yang tidak setia ia akan
dicampakan, bahkan apapun yang ada padanya akan diambil”.
2.3 Beribadah
Beribadah, kata dasarnya adalah ibadah dan mendapatkan awalan ber-
menjadi beribadah. Beribadah menunjukan sebuah sikap dan perbuatan yang sedang
dijalankan, yakni sedang melakukan ibadat. Ketika kita berbicara tentang ibadat
berarti kita membicarakan sebuah relasi suci dengan Allah sang sumber kehidupan
kita. Ungkapan relasi intimitas kita
dengan Allah kita wujudkan dalam bentuk perayaan yang disebut Ibadat. Tidakan
ibadat yang kita lakukan dalam berbagai bentuk sesuai dengan refleksi realitas
yang kita alami dalam berhubungan dengan Allah, seperti ibadat syukur dan
permohonan. Ibadat adalah ucapan permohonan dan syukur kepada Allah sang pemberi
segala sesuatu. Kita menyadari bahwa apa yang kita miliki adalah anugerah dari
Allah. Dia mempunyai hak mutlak untuk memberi dan mengambilnya kembali,
sedangkan dari pihak manusia hanya diberi hak pakai dan mengembangkannya untuk
kebaikan diri dan bersama.
Anggota Credit Union Jembatan Kasih adalah kumpulan orang yang sedang
beribadah. Dalam arti bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan oleh anggota Credit
Union Jembatan Kasih sehari-hari harus dihayati sebagai sebuah ibadah kepada
Tuhan. Maka benarlah adagimu yang mengatakan karyamu adalah ibadahmu. Oleh
karena itu, pekerjaan apapun yang dilakukan oleh para anggota harus dihayati
dalam konteks ibadah. Jika kebiasaan ini dikembangkan dan dihidupi oleh anggota
maka tingkat kebosanan dan penyelewengan tidak akan terjadi. Melainkan
pekerjaan itu akan membawa kegembiraan,
harapan dan suka cita bagi setiap orang.
Anggota Credit Union Jembatan Kasih adalah kumpulan orang-orang beriman:
Katolik, Protestan, Budha, Hindu, Islam, Kongfuchu dan aliran kepercayaan. Mereka saling memperkaya dengan pengalaman
religius dimilikinya menjadi sebuah kekuatan dasyat untuk bergerak bersama
membangun kesejateraan hidup. Setiap anggota diberi tempat dan waktu untuk
beribadah sesuai dengan keyakinannya untuk kesejateraan dan kebaikan bersama.
Pluralitas agama dan kepercayaan tidak menghalangi mereka untuk bersatu. Justru
dengan kemajemukan itu mereka bersinergi membentuk kekuatan spiritual untuk
menjiwai keberlangsungan dan kelanggengan hidup Credit Union Jembatan Kasih.
2.4 Berdaya Pikat
Penulis Kisah Para Rasul menceritakan bahwa bahwa cara hidup Jemaat
Perdana menjadi daya tarik bagi orang-orang yang ada di sekitar mereka.
Kebiasaan hidup mereka seperti saling berbagi, bersatu dan berdoa bersama itu
menjadi hal yang menarik perhatian bagi banyak orang. Dikatakan bahwa orang-orang
yang melihat cara hidup Jemaat Perdana itu menjadi tertarik dan bergabung dalam
komunitas tersebut. Hampir setiap hari orang-orang datang dan bergabung dengan
Komunitas Jemaat Perdana. Gaya hidup Jemaat Perdana mempunyai daya tarik atau
daya pikat yang luar biasa. Hal ini dikeranakan bahwa Kemampaun Jemaat Perdana
mengkomunikasikan iman yang dimiliki itu menjadi sebuah habitus. Penghayatan
iman bukan hanya sebuah tataran doktrinal, tetapi menjadi sebuah aksi nyata
yang dirasakan manfaatnya bagi setiap orang. Kemampuan Jemaat Perdana
mengungkapkan imannya lewat kesaksian hidup nyata.
Credit Union Jembatan Kasih sebagai sebuah lembaga keuangan yang
mengelola keuangan anggota berjuang untuk menampilkan wajah persaudaraan.
Credit Union Jembatan Kasih dari tahun ke tahun terus belajar untuk membenahi
diri menjadi lembaga yang mampu berdaya saing dan menarik bagi para anggota dan
calon anggota. Credit Union Jembatan Kasih bagaikan gadis jelita yang sedang bertumbuh
menuju kedewasaan. Tata aturan, tata
kelola dan poljak-poljak yang ada di Credit Union Jembatan Kasih menjadi daya
tarik bagi setiap orang untuk meminang dan bergabung. Pelayanan dan
hospitalitas yang dimiliki oleh Credit Union menjadi daya pikat tersendiri.
Setiap anggota atau simpatisan yang datang ke kantor credit union merasa berada
di rumah sendiri. Tata ruang didesain sedemikian rupa untuk membentuk
komunikasi persaudraan verbal dan nonverbal bagi setiap anggota yang berada di
kantor credit union.
Setiap anggota harus mampu membawa diri dan menjaga nama baik lembaga
keuangan Credit Union Jembatan Kasih. Hal ini ditampakan lewat sikap dan cara
hidup di tengah masyarakat. Tata aturan yang digariskan di Credit Union
Jembatan Kasih menjadi payung hukum bersama. Hidup sehati sejiwa sebagai
sesama anggota credit union harus
dikembangkan. Tidak ada satu anggota pun merasa dirinya tidak ada hubungan
dengan anggota lain di lembaga Credit Union Jembatan Kasih, sebab credit union
tidak mengajarakan orang untuk menjadi pribadi yang individualistik. Credit
union membina dan membentuk setiap orang menjadi satu saudara yang dijiwai
dengan semangat saling mengenal, saling percaya, ketekunan dan kerjasa sama. Nilai-nilai
persaudaraan ini menjadikan Credit Union
Jembatan Kasih menjadi daya pikat bagi orang lain.
Credit Union Jembatan Kasih dikenal luas sebagai lembaga keuangan yang
dibentuk oleh Gereja Katolik. Namun keanggotaannya tidak hanya umat Katolik,
tetapi merangkul semua orang dari berbagai suku, agama, ras dan golongan.
Banyak orang tertarik dan bergabung dengan lembaga keuangan ini karena persepsi
orang bahwa kalau disponsori atau dibangun oleh gereja biasanya baik dan
mempunyai visi - misi yang jelas, terpercaya, transparan dan akuntabel. Selama
ini Credit Union Jembatan Kasih terus berziarah dan membenah diri menjadi
lembaga keuangan yang handal,
terpercaya, transparan dan akuntabel. Karakter baik , moralitas bagus dan
keujuran para anggota, penasihat, pengurus, managemen dan pegawai adalah nilai
jual tinggi untuk menentukan credibilitas Credit Union Jembatan Kasih.
Nilai-nilai ini harus dijaga dan dikembangkan terus, sebab nilai-nilai ini
menjadi pesona bagi orang untuk bergabung dengan Credit Union Jembtan Kasih.
3.
Catatan Akhir
Credit Union Jembatan Kasih telah memilih nilai-nilai inti (core values) sebagai penilain moral,
etika dan hukum bagi seluruh komponennya: lembaga, anggota, penasihat,
pengurus, pengawas, managemen dan pegawai. Nilai-nilai inti menjadi dasar
berpijak untuk menggembangkan lembaga
keuangan Credit Union Jembatan Kasih. Seluruh anggota Credit Union Jembatan
Kasih berhak menjaga, menghidupi dan mengaplikasikan nilai-nilai itu dalam
hidup sehari-hari. Empat nilai inti: bersatu, berbagi, beribadah, dan berdaya
pikat (BERSABDA), menjadi pedoman hidup Credit Union Jembatan Kasih.