Selasa, 04 November 2014

FPI: Minim Wawasan



FPI IDENTIK ISIS…?

Front Pembela Islam (FPI) merupakan organisasi islam garis keras yang bertunjuan untuk menegakan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar di setiap aspek kehidupn umat muslim. FPI dibentuk pada 17 Agustus 1998 (24 Rabiuts Tsani 1419H) di halaman Pondok pesantren Alum, Kampung Utan, Ciputat, Jakarta Selatan oleh para ulama, habib, mubalig dan para aktivis muslim.  FPI didirikan empat bulan setelah Soeharto lengser dari kursi kepresidenan. Kita semua tahu bahwa pada masa pemerintahan Soeharto organisasi ekstrimis, seperti FPI ini tidak bakalan tumbuh. Pemerintahan Soeharto akan bertindak tegas dan tidak mentoleril  setiap organisasi  ekstrimis.
Sekarang FPI ibarat “ISIS-nya”  Indonesia. FPI melakukan aksi-aksi yang  yang frontal dan sering meresahkan masyarakat umum. FPI selalu melihat undang-undang dan aparat negara tidak bakalan membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. FPI merasa dialah yang lebih mampu mengurus negara ini. Organisasi islam yang controversial ini sering melakukan aksi penertiban (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat dan bertentangan dengan syariat islam. Bulan Ramadan menjadi bulan spesial FPI melakukan aksi penertiban, aksi luhur dan mulia, namun ujung-ujungnya jarahan dibawa serta.

Media TV sering menampilkan dialog permasalahan yang berkaitan dengan FPI. Pada umumnya, terkesan bahwa, pengurus dan tokoh-tokoh FPI yang ditampilkan itu memiliki wawasan yang sangat sempit dan minim. Mereka tidak terbuka, atau tidak mengerti dengan opini lain. Mereka merasa apa yang mereka pikirkan dan dikatakan itu sangat benar. Oleh karena itu, semua pendapat yang datang dari luar itu tidak benar. Maka setiap kali menonton FPI adalah menonton sebuah pameran kebodohan dari segala aspek kehidupan. Hanya ada dua sikap yang tampilkan FPI, yakni berkata Kasar/bahasa kasar  dan Aksi Kekerasan. Orang bodoh atau orang yang otaknya kurang biasanya unggul dalam berkata kasar dan aksi kekerasan. Maka FPI adalah kumpulan orang berwawasan sempit alias bodoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar